Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas acuan global berpeluang melemah hari ini dibayangi oleh prospek penguatan dolar AS.
Tim analis Monex Investindo Future menilai, outlook menguatnya dolar AS dan tingginga tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS berpotensi menekan harga emas. Lonjakan dolar AS terdorong oleh data inflasi produsen AS yang lebih tinggi dari estimasi. Hal ini mendorong ekspektasi berlanjutnya kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Federal Reserve.
“Emas berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance di US$1.802 per troy ounce, karena berpotensi bergerak turun menguji support terdekat di US$1.790 per troy ounce,” tulis Monex dalam riset, Senin (12/12/2022).
Namun, lanjut Monex, jika emas bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.802 per troy ounce, maka emas berpeluang dibeli karena berpotensi naik lebih lanjut menargetkan resistance selanjutnya di US$1.810 per troy ounce.
Mengutip Bloomberg, keperkasaan dolar AS tercermin saat mencetak keuntungan terhadap yen, euro, dan yuan pada awal perdagangan hari ini waktu Asia.
Sementara itu, imbal hasil obligasi tenor 10 tahun sedikit berubah setelah lonjakan pada Jumat (9/12/2022) yang membawanya tepat di bawah 3,6 persen.
Baca Juga
Kekhawatiran resesi telah muncul kembali menjelang keputusan Fed pada Rabu (14/12/2022), ketika pembuat kebijakan diperkirakan akan menurunkan ke kenaikan 50 basis poin. Namun pejabat The Fed termasuk Ketua Jerome Powell juga telah menekankan bahwa biaya pinjaman harus tetap dibatasi untuk beberapa waktu, membuat mereka berselisih dengan beberapa investor yang mencari penurunan suku bunga pada 2023 nanti.
Bank Sentral Eropa (ECB) juga akan merilis keputusan suku bunganya pada Kamis (15/12/2022), dengan perkiraan konsensus analis, ECB akan menetapkan kenaikan 50 basis poin. Selain itu, minggu ini keputusan moneter juga akan dilakukan oleh Bank of England dan otoritas moneter di Meksiko, Norwegia, Filipina, Swiss dan Taiwan.
Untuk mencermati laju harga emas acuan global hari ini, mari saksikan secara live di sini.
Emas spot melemah 0,38 persen atau 6,75 poin ke US$1.790,57 per troy ounce pada 15.15 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 turun 0,46 persen atau 8,40 poin ke US$1.802,30 per troy ounce.
Emas spot masih melemah 0,56 persen atau 10 poin ke US$1.787,32 per troy ounce pada 13.44 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 turun 0,72 persen atau 13,10 poin ke US$1.797,60 per troy ounce.
Emas spot melemah 0,52 persen atau 9,40 poin ke US$1.787,92 per troy ounce pada 11.42 WIB.
Sementara emas Comex kontrak Februari 2023 turun 0,67 persen atau 12,20 poin ke US$1.798,50 per troy ounce.
Harga emas spot melemah 0,55 persen atau 9,89 poin ke US$1.787,43 per troy ounce pada 10.17 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 turun 0,62 persen atau 11,20 poin ke US$1.799,50 per troy ounce.
Harga emas spot melemah 0,40 persen atau 7,11 poin ke US$1.790,21 per troy ounce pada 09.01 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 anjlok 0,50 persen atau 9,10 poin ke US$1.801,60 per troy ounce.