Bisnis.com, JAKARTA – Grup Sinarmas merupakan salah satu pemain utama di bisnis minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya di Asia Tenggara.
Konglomerat tersebut tercatat memiliki lengan bisnis CPO di Indonesia dalam wujud PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR). Sementara itu, di luar negeri, Grup Sinarmas juga menaungi bisnis CPO dan produk turunannya yang digarap oleh Golden Agri-Resources Ltd. Perusahaan tersebut tercatat memiliki kantor pusat di Singapura.
Tak heran jika manuver, rencana bisnis dan proyeksi mengenai industri CPO dari Grup Sinarmas dinilai cukup berpengaruh terhadap pasar komoditas tersebut di pasar global.
Apalagi, minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) menjadi salah satu komoditas yang cukup fluktuatif pergerakan harganyanya sepanjang tahun ini. Hal tersebut disebabkan oleh beragam sentimen yang mewarnai permintaan dan penawaran komoditas tersebut di pasar global.
Adapun, terkait dengan prospek komoditas CPO pada tahun depan, CEO Golden Agri-Resources sekaligus Komisaris Sinarmas Agro Resources and Technology yakni Franky Oesman Widjaja memiliki pandangan tersendiri.
Franky memperkirakan, prospek industri minyak kelapa sawit pada tahun depan akan cenderung positif. Menurutnya, pasokan minyak nabati global akan mengalami perlambatan pertumbuhan dari tahun ini. Hal itu tak lepas dari proyeksi berlanjutnya fenomena alam La Nina pada tahun depan.