Bisnis.com, JAKARTA — J.P. Morgan merevisi pandangan underweight (UW) untuk saham bank digital rintisan Jerry Ng, PT Bank Jago Tbk. (ARTO).
Saham ARTO mengawali sesi perdana pekan keempat Oktober 2022 dengan menguat 75 poin ke level Rp5.500 pada pembukaan Senin (24/10/2022). Sampai dengan pukul 10:20 WIB, pergerakan harga coba bertahan di zona hijau dengan parkir di level Rp5.475.
Pergerakan harga saham ARTO belum kunjung keluar dari tekanan untuk periode berjalan 2022. Tercatat, mahar per lembar telah menciut sekitar 68,40 persen year-to-date (ytd).
Berdasarkan catatan Bisnis.com, belakangan transaksi saham ARTO memang tengah lesu. Sebagai gambaran, sepanjang September 2022 nilai transaksi saham ARTO mentok pada level Rp1,7 triliun.
Adapun, rapor transaksi saham ini turun 36 persen dari rapor Rp2,77 triliun pada bulan sebelumnya. Total saham ARTO yang ditransaksikan di pasaran, yang berkisar 2,34 juta lot sepanjang September juga turun dari rapor 2,83 juta lot pada Agustus.