Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara MasihTinggi, Saham  BUMI hingga ADRO Hot

Harga batu bara diperkirakan tetap tinggi sehingga saham emiten BUMI, ADRO, PTBA, dsb ikut bergerak di zona hijau.
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA — Harga batu bara diperkieakan akan tetap tinggi dalam jangka pendek dan menengah kendati turun di bawah US$400 per ton. Hal ini diikuti saham batu bara yang kompak bergerak di zona hijau.

Mengutip Bloomberg, pada Selasa (11/10/2022), harga batu bara Newcastle untuk kontrak Oktober 2022 naik 1,20 persen ke US$391 per ton. Adapun, untuk kontrak November 2022 naik 2,70 persen ke US$399 per ton.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Jonathan Guyadi memperkirakan harga batu bara akan tetap tinggi untuk sementara waktu.

Berdasarkan laporan World Meteorological Organization (WMO), cuaca ekstrem akan terus terjadi sampai awal 2023 yang akan mempengaruhi produksi dari perusahaan penghasil batu bara.

"Selain itu ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, di tengah tingginya permintaan batu bara menjelang musim dingin akan semakin mendorong harga," tulisnya dalam riset, Rabu (12/10/2022).

Namun, ada beberapa hal yang berisiko menekan harga batu bara di antaranya perlambatan pertumbuhan ekonomi global, peningkatan produksi dari China dan India, dan pasokan batu bara Rusia yang mungkin kembali masuk ke Eropa jika sanksinya dicabut. Rusia sendiri berkontribusi memasok 13 persen batu bara global dan pasar ekspor.

Sejalan dengan kemungkinan kenaikan harga, saham batu bara juga menguat, di antaranya saham BUMI, BYAN, ADRO, PTBA, ITMG, dan UNTR yang kompak hijau pada penutupan perdagangan Rabu (12/10/2022).

Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) tercatat naik 3,66 persen atau 6 poin ke Rp170. Kenaikan saham BUMI juga lantaran hasil aksi korporasinya untuk private placement disetujui oleh pemegang saham.

Selanjutnya, saham emiten orang terkaya ketiga di Indonesia, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) terpantau naik 3,16 persen ke Rp70.950 per saham. Kemudian, emiten milik Garibaldi Thohir PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) tercatat naik 1,78 persen ke Rp4.000.

Adapun, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA),PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) terpantau naik masing-masing 0,95 persen, 0,90 persen, dan 0,47 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper