Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Berbalik Anjlok, Imbas Kenaikan Produksi Malaysia

Produksi minyak sawit Malaysia dan Indonesia yang meningkat ditengah permintaan impor yang lemah menekan harga CPO global pada Selasa (11/10/2022).
Produksi minyak sawit Malaysia dan Indonesia yang meningkat ditengah permintaan impor yang lemah menekan harga CPO global pada Selasa (11/10/2022). / The Edge Markets
Produksi minyak sawit Malaysia dan Indonesia yang meningkat ditengah permintaan impor yang lemah menekan harga CPO global pada Selasa (11/10/2022). / The Edge Markets

Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan produksi minyak sawit Malaysia, produsen CPO kedua terbesar di dunia, menekan harga harga minyak sawit (CPO) secara global.

Mengutip data Bloomberg, pada Selasa (11/10/2022)  di Bursa Berjangka Malaysia (MDE), harga CPO berada di posisi 3.692 ringgit per ton, turun sebanyak 3,78 persen. Sepanjang 2022, harga CPO terkoreksi 31,73 persen.

Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, awalnya stok minyak sawit Malaysia diprediksi sebanyak 2,26 juta ton pada September 2022. Namun, stok melonjak 10,5 persen menjadi 2,32 juta ton. Lonjakan ini juga merupakan yang terbesar sejak Oktober 2019 yaitu sebesar 2,6 persen dari 1,77 juta ton.

Seiring dengan meningkatnya stok, angka produksi Malaysia juga meningkat 2,6 persen menjadi 1,77 juta ton, level tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Hal inilah yang kemudian menekan harga minyak sawit dunia.

Direktur broker Pelindung Bestari, Paramalingam Supramaniam mengatakan jika pertumbuhan pasokan CPO yang terjadi di Malaysia dan Indonesia akan menghambat kenaikan harga.

“Ekspansi stok (di Malaysia dan Indonesia) akan menekan setimen bullish (minyak sawit), setidaknya hingga awal musim hujan” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (11/10/2022).

Berdasarkan Intertek Testing Service, angka ekspor Malaysia pada sepuluh hari pada oktober 2022 mengalami penurunan 13,4 persen disebabkan oleh permintaan India sebagai impotir utama melemah.

Indonesia sendiri merupakan produsen sekaligus eksportir CPO terbesar di dunia. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), pada Agustus 2022, nilai ekspor produk sawit mencapai US$ 4,8 miliar, naik US$ 900 juta dibandingkan nilai ekspor produk sawit Juli 2022 sebesar US$ 3,8 miliar.

Angka tersebut selaras dengan produksi sawit yang mencapai 4,3 juta ton, naik 503.000 dibandingkan Juli 2022 sebesar 3,8 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Artha
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper