Bisnis.com, JAKARTA -- Simak data lengkap perbandingan kinerja emiten farmasi yang dihimpun DataIndonesia.id dan ditampilkan dengan visualisasi menarik di sini.
Data yang disajikan antara lain perbadingan pendapatan, perbandingan pertumbuhan pendapatan, perbandingan labar bersih, perbandingan pertumbuhan laba bersih, perbandingan aset, perbandingan liablitas, perbandingan ekuitas, dan prospek ke depan.
Laporan selengkapnya dapat disimak melalui tautan ini.
Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia mendorong konsumsi vitamin, suplemen, dan obat-obatan di masyarakat meningkat.
Hal tersebut secara tak langsung juga berimbas kepada kinerja emiten farmasi yang cukup positif pada 2021.
Berdasarkan data laporan keuangan yang dihimpun DataIndonesia.id, terdapat 10 dari 11 perusahaan yang telah merilis laporan keuangannya sepanjang tahun lalu.
Baca Juga
Hanya PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) yang belum merilis laporan keuangannya pada 2021. Dari jumlah tersebut, rata-rata pendapatan pendapatan 10 emiten farmasi naik 25,72% sepanjang tahun lalu.
Hanya satu emiten yang mencatatkan penurunan pendapatan, yakni PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI) sebesar 25,37% (yoy) dari Rp2,89 triliun menjadi Rp2,16 triliun.
Dari sisi bottom line, rata-rata laba bersih 10 emiten farmasi tercatat meningkat 160,39% pada 2021. Walau demikian, masih ada tiga emiten di subsektor tersebut yang masih mengalami penurunan laba bersih, yakni PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA), PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI), dan PT Phapros Tbk. (PEHA).
Di samping itu, PT Indofarma Tbk. (INAF) juga mencetak rugi bersih sebesar Rp37,58 miliar pada 2021. Padahal, emiten farmasi BUMN tersebut masih mencetak laba bersih Rp27,58 miliar pada tahun sebelumnya.
PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menempati urutan pertama emiten farmasi dengan perolehan pendapatan terbesar pada 2021, yakni Rp26,26 triliun.
Jumlah tersebut naik 13,62% dibandingkan pada tahun 2020 yang sebesar Rp23,11 triliun. Menyusul di belakangnya adalah PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang meraup pendapatan Rp12,86 triliun, naik 28,49% (yoy) dari sebelumnya Rp10,01 triliun.
Kemudian, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,23 triliun atau naik 2,43% (yoy) dari sebelumnya Rp6,16 triliun. Di posisi keempat ada PT Soho Global Health Tbk. (SOHO) yang meraup pendapatan Rp7,08 triliun. Lalu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) memperoleh pendapatan sebesar Rp4,02 triliun.
PT Indofarma Tbk. (INAF) berada di posisi keenam dengan pendapatan Rp2,9 triliun. Selanjutnya ada PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI) dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA) dengan pendapatan masing-masing sebesar Rp2,16 triliun dan Rp1,9 triliun.
Laporan selengkapnya dapat disimak melalui tautan ini.
DataIndonesia.id juga secara rutin menghimpun data kinerja perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Secara bertahap, data rangkuman kinerjanya disajikan dengan visualisasi menarik di sini dan di sini.
Simak sebagian laporannya antara lain sebagai berikut:
8 Emiten Multifinance Ini Catat Piutang Terbesar pada 2021
Ciputra Development Kantongi Laba Rp1,74 Triliun pada 2021
Pertahanan Kinerja Emiten Supermarket
Ini 8 Emiten Multifinance dengan Aset Paling Besar pada 2021
Bisi International Raih Pendapatan Rp2,02 Triliun pada 2021
Allo Bank Bukukan Kenaikan Laba 420% pada 2021
Sumber Alfaria (AMRT) Kantongi Laba Rp1,95 Triliun pada 2021
Premi Neto Astra Life Tumbuh 53,15% pada 2021
Ultrajaya Kantongi Laba Bersih Rp1,27 Triliun pada 2021
8 Emiten dengan Kapitalisasi Terbesar di Indonesia, Ada GOTO?
8 Emiten Multifinance Ini Miliki Laba Terbesar pada 2021
Indika Energy Berbalik Untung US$348 Juta pada 2021
Kinerja Sehat Emiten Penyedia Jasa Kesehatan
BTPN Syariah Raup Laba Rp1,46 Triliun pada 2021
PT Pakuwon Jati Raih Untung Hingga Rp1,38 Triliun pada 2021
Multindo Auto Finance Berbalik Untung pada 2021
Laba RS Siloam Melejit 480% pada 2021
Laba Bersih Clipan Finance Tergerus Tipis pada 2021
Laba Bersih RS Hermina Capai Rp1 Triliun pada 2021
Bankaltimtara Catat Kenaikan Laba 11% pada 2021
Bank BJB Raup Laba Bersih Rp2 Triliun
Laba Dharma Satya Nusantara Melejit
Data Pendapatan London Sumatera
Melonjaknya Laba Bersih Bank Mega
Laba Astra International Melonjak
Laba Bersih Maybank Indonesia Naik
Kinerja Bank Jatim yang Cemerlang
Kinerja Indosat dari Rugi Berbalik Untung
Simak pula data emiten dan bank serta perusahaan finansial lain seperti CIMB Niaga, XL Axiata, Bank Danamon, Mitra Adiperkasa, BFI Finance, Matahari (LPPF), Bank Mantap, Mitra International, Adira Finance, Fajar Surya Wisesa, Bank Aceh Syariah, Unilever, BCA Life, Alam Sutera, di sini.
Tersedia juga data emiten dan perusahaan keuangan seperti Pegadaian, Sido Muncul, BTN, Sentul City, BCA, SMDR, Bank Mandiri dan lain-lain di sini
DataIndonesia.id menyajikan beragam data untuk membantu Anda mengambil keputusan yang lebih tepat. Ada data tentang bursa dan keuangan, data mengenai industri dan sektor riil, mengenai perkembangan digital, internet dan telekomunikasi, serta data mengenai indikator sosial kemasyarakatan. Selengkapnya di sini.
Anda juga dapat mengakses arsip lengkap mengenai regulasi (peraturan yang dikeluarkan pemerintah), dokumen laporan-laporan industri dan kinerja yang diterbitkan pemerintah serta lembaga kredibel di sini dan di sini serta di sini.
Tidak ketinggalan juga di DataIndonesia.id terdapat arsip mengenai hasil RUPS, kinerja perubahaan terbuka, prospektus ringkas, serta arsip berita koran. Selengkapnya di sini.