Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok! Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN, Bagaimana Nasib Karyawannya?

3 BUMN yang dibubarkan yakni PT Industri Gelas atau Iglas, PT Industri Sandang Nusantara (ISN), dan PT Kertas Kraft Aceh (KKA).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perjalanan ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang pelaksanaan MotoGP. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @erickthohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perjalanan ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang pelaksanaan MotoGP. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @erickthohir

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN telah menyelesaikan pembubaran 3 BUMN yang sudah tidak beroperasi dalam waktu lama. Pembubaran ini telah diselesaikan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan ketiga BUMN pembubaran ini merupakan bagian dari upaya melahirkan BUMN yang efisien. Adapun, 3 BUMN yang dibubarkan yakni PT Industri Gelas atau Iglas, PT Industri Sandang Nusantara (ISN), dan PT Kertas Kraft Aceh (KKA).

"Sejak awal disampaikan kenapa dirikan Danareksa, menjadi holding company BUMN, ada beberapa aset investasi BUMN di perusahaan-perusahaan ataupun sudah memiliki aset BUMN secara langsung. Memang diberikan tugas memastikan bila ada perusahaan yang di bawah Danareksa dan PPA bisa ditutup atau disinergikan," urainya dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/3/2022).

Dia melanjutkan pembubaran ketiga BUMN ini telah melalui jalan panjang. Adapun, secara resmi ketiga BUMN ini dibubarkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) yang sedang diusulkan dan diharapkan dapat rampung pada Juni 2022.

Erick melanjutkan pembubaran ini supaya perusahaan-perusahaan yang selama ini tidak memiliki kejelasan status mendapatkan kebijaksanaan.

"Kita berikan kebijaksanaan seperti Kertas Kraf Aceh sudah tidak beroperasi sejak 1998, Iglas juga sudah tak beroperasi sejak 2015, Industri Sandang Nusantara juga sudah tak beroperasi sejak 2018," tuturnya.

Dia juga mengapresiasi holding BUMN Danareksa dan PPA yang telah menyelesaikan isu kepegawaian dalam perusahaan-perusahaan yang dibubarkan tersebut. Contohnya terdapat 429 pegawai Iglas yang statusnya sudah diselesaikan pada September 2021.

"Tentu ini sebagai tanggung jawab, kedua perusahaan lain juga akan diselesaikan dengan baik-baik," katanya.

Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Yadi Jaya Ruchandi menjelaskan pembubaran ketiga BUMN tersebut dilakukan melalui RUPS.

"Pembubaran melalui tiga RUPS, Iglas pada 10 Maret, Industri Sandang Nusantara pada 2 Februari, dan Kertas Kraft Aceh pada 11 Maret," terangnya.

Lebih lanjut, pasca RUPS tersebut, selanjutnya PPA membentuk tim likuidasi untuk penyelesaian pembubaran tersebut. Adapun, secara aturan pemerintah diharapkan dapat efektif pada Juni 2022 menanti rampungnya PP pembubaran ketiga BUMN tersebut.

Yadi juga menegaskan sudah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait pembubaran tiga BUMN tersebut mulai dari DPR hingga Pemerintah Daerah.

PT Industri Gelas atau umumnya disingkat Iglas adalah produsen kemasan gelas, khususnya botol. Sejak 2015, Iglas berhenti berproduksi lantaran sepinya orderan.

PT Industri Sandang Nusantara (ISN) merupakan perusahaan tekstil milik pemerintah. ISN perusahaan ini merupakan penghasil benang tenun, karung dan karung plastik. Mengutip dari laman resmi perseroan, ISN memiliki tujuh unit produksi yakni di Makassar, Pasuruan, Malang, Semarang, Tegal, Cilacap, dan Bandung.

PT Kertas Kraft Aceh (KKA) berhenti beroperasi sejak 2007 karena kesulitan mendapat bahan baku. Produsen kertas pembungkus semen ini memiliki pabrik dengan kapasitas terpasang 135.000 ton per tahun yang zona industri Lhokseumawe, Aceh Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper