Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penutupan Bursa 2021, Airlangga Ungkap Banyak Apresiasi untuk Kinerja Pasar Modal Tahun Ini

Airlangga Hartarto menekankan pentingnya capaian pendalaman pasar bursa, melalui peningkatan jumlah investor menjadi 7,38 juta. Capaian itu menjadi penting karena jumlah investor ritel terus meningkat dan investor dalam negeri menjadi pemilik mayoritas aset di bursa.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa banyak apresiasi atas berbagai capaian kinerja Bursa Efek Indonesia sepanjang 2021. Kondisi bursa yang positif tetap terjadi meskipun di tengah pandemi Covdid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Airlangga dalam peresmian penutupan perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021 yang berlangsung pada Kamis (30/12/2021). Airlangga dan sejumlah menteri menutup perdagangan saham tahun ini pada pukul 15.00 WIB.

Menurut Airlangga, audiens sudah memberikan banyak tepuk tangan atas berbagai capaian bursa pada tahun ini. Dia pun menekankan bahwa salah satu capaian utama adalah terjadinya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) tertinggi sepanjang sejarah pada 22 November 2021.

"Tadi sudah banyak tepuk tangan, ini bursa mencapai rekor 6.723. Tepuk tangan berikutnya, return BEI secara year-to-date 10 persen," ujar Airlangga pada Kamis (30/12/2021).

Dia pun menekankan pentingnya capaian pendalaman pasar bursa, melalui peningkatan jumlah investor menjadi 7,38 juta. Capaian itu menjadi penting karena jumlah investor ritel terus meningkat dan investor dalam negeri menjadi pemilik mayoritas aset di bursa.

"Dan tentu tadi kinerja initial public offering [IPO] tahun ini," ujarnya.

Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan pajak penghasilan (PPh) Badan 22 persen pada tahun ini, dengan PPh bagi perusahaan terbuka adalah 19 persen. Hal tersebut menurutnya dapat semakin menarik minat korporasi untuk melantai di bursa.

"Jadi bahasanya, kalau jumlah yang IPO kurang banyak, berarti yang kebangetan Dirut bursanya," ujar Airlangga berkelakar.

Dia menyatakan bahwa pengendalian pandemi Covid-19 menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi. Dengan upaya yang telah berjalan dan persiapan yang ada, Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi 2022 bisa mencapai 5,2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper