Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 20 Desember 2021

Hari ini rupiah diprediksi dibuka berfluktuatif dan berpotensi ditutup menguat tipis pada rentang Rp14.330 - Rp14.390 per dolar AS.
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/11/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ditutup terapresiasi 0,05 persen menjadi Rp14.355 per dolar AS pada akhir pekan lalu (17/12/2021).

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan hari ini rupiah akan dibuka berfluktuatif dan berpotensi ditutup menguat tipis pada rentang Rp14.330 - Rp14.390 per dolar AS.

“Pelaku pasar optimis virus Omicron yang terdeteksi di Indonesia bisa  ditanggulangi secepatnya oleh pemerintah. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat agar waspada tapi perkembangan Omicron ini jangan membuat kita panik,” tulis Ibrahim dalam riset harian, dikutip Minggu (19/12/2021).

Adapun, Kementerian Kesehatan RI mendeteksi seorang pasien dengan inisial N terkonfirmasi virus Omicron pada 15 Desember 2021. Selain itu, Kemenkes RI juga mendeteksi 5 kasus yang kemungkinan juga terkena Omicron dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari luar negeri.

Sementara itu, lanjut Ibrahim, pemerintah memutuskan tidak mengetatkan pembatasan sosial pada akhir tahun ini pun membuka peluang untuk stabilitas konsumsi masyarakat dan mobilitas orang di luar ruang.

“Bank Indonesia (BI) optimistis bahwa ekonomi kuartal IV/2021 diperkirakan tumbuh di atas 4,5 persen,” kata Ibrahim.

Sementara itu, dolar AS terpantau melemah walau masih berada di level tertingginya karena tertekan ekspektasi investor mengenai kenaikan suku bunga dari bank sentral Inggris (BoE) dan bank sentral Eropa (ECB).

Adapun, bank sentral utama dunia telah mengadopsi kebijakan yang berbeda karena ketidakpastian dampak varian Omicron Covid-19 pada pemulihan ekonomi. Perdebatan tentang sejauh mana bank sentral harus bertindak untuk mengekang inflasi yang tinggi juga terus berlanjut.

Mengutip Bloomberg, Senin (20/12/2021), pelaku pasar saat ini bergulat dengan berbagai ketidakpastian saat menuju periode liburan.

"Omicron tetap menjadi perhatian dan kasus terus meningkat. Investor harus bersiap menghadapi Covid untuk terus menjadi faktor utama dalam kinerja pasar menuju 2022,” kata Robert Schein, kepala investasi di Blanke Schein Wealth Management.

15:12 WIB
Rupiah loyo di Rp14.402

Rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,33 persen atau 47 poin ke Rp14.402 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,07 persen atau 0,07 poin ke 96,63. 

14:41 WIB
Rupiah tersungkur di Rp14.395,50

Menjelang penutupan, IHSG masih melemah 0,28 persenatau 40,50 poin ke Rp14.395,50 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,5 persen atau 0,05 poin ke 96,62

14:16 WIB
Rupiah tertahan di Rp14.384,50

Rupiah melemah 0,21 persen atau 29,50 poin ke Rp14.384,50 per dolar AS pada 14.11 WIB. 

Adapun, indeks dolar AS menguat 0,04 persen atau 0,04 poin ke 96,61. 

12:16 WIB
Rupiah terkoreksi 0,22 persen

Rupiah terdepresiasi 0,22 persen atau 31,50 poin ke Rp14.386,50 per dolar AS pada 12.09 WIB. 

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,05 persen atau 0,05 poin ke 96,61. 

10:46 WIB
Rupiah melemah di Rp14.386

Rupiah terkoreksi 0,22 persen atau 31 poin ke Rp14.386 per dolar AS pada 10.41 WIB. 

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,04 persen atau 0,04 poin ke 96,61. 

09:13 WIB
Rupiah dibuka loyo

Rupiah mengawali perdagangan dengan terdepresiasi 0,20 persen menjadi Rp14.383 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,10 persen atau 0,09 poin ke 96,66. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper