Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Jual Investor Asing Tekan IHSG, Rekomendasi Saham HRUM, INTP, ERAA

Hari ini IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.485-6.580 seiring dengan aksi jual investor asing.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terimbas sentimen negatif aksi jual investor asing di pasar saham Indonesia..

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG berpotensi kembali tertekan setelah seminggu lalu turun sebesar 0,35 persen disertai net Sell investor asing cukup besar senilai Rp3,22 triliun.

"Pada awal minggu kedua Desember ini, ada peluang IHSG untuk kembali tertekan alias turun merujuk turunnya Indeks DJIA Jumat sebesar 0,19 persen seiring mengecewakannya data Nonfarm Payroll November 2021 yang hanya tumbuh 210,000 pekerjaan, jauh dibawah konsensus ekonom sebesar 573,000 pekerjaan ditengah cukup tajamnya penurunan tingkat pengangguran kelevel 4,2 persen, dibawah konsensus ekonom sebesar 4,5 persen,” jelasnya dalam riset harian, Senin (6/12/2021).

Selain itu, beberapa harga komoditas turun seperti batu bara, minyak mentah dan CPO, di mana harga CPO selama sepekan lalu turun 5,62 persen, membuat IHSG berpeluang kembali turun dalam perdagangan Senin ini.

Selanjutnya, terkait dengan penyebaran Corona varian Omicron, IMF siap pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global, hal ini juga menekan pergerakan IHSG.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa varian baru yang dapat menyebar sangat cepat itu dapat merusak kepercayaan, sehingga IMF kemungkinan akan melihat beberapa penurunan proyeksi pertumbuhan global pada Oktober.

Edwin memprediksi hari ini IHSG bergerak dalam rentang 6.485-6.580. Dia pun merekomendasikan beli saham SAMF, HRUM, PRDA, SMRA, PURA, INTP, CTRA, PRIM, ERAA, JSKY.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper