Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang SBN 2021 Selesai, Pemerintah Himpun Dana Rp694,8 Triliun

Lelang SBN pada 2021 yang telah terlaksana 42 kali tersebut, pemerintah telah memenangkan hasil lelang dengan total Rp694,86 triliun dengan total jumlah penawaran mencapai Rp2.266,70 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pengumuman pembatalan sisa enam lelang Surat Berharga Negara (SBN) pada tahun 2021 di pasar domestik menandakan selesainya lelang SBN sepanjang tahun 2021 ini.

Lelang SBN 2021 di pasar domestik yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan digunakan untuk kebutuhan pembiayaan tahun 2021.

Lelang SBN sendiri terdiri dari lelang Surat Utang Negara (SUN) dan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang sepanjang tahun 2021 telah dilaksanakan masing-masing sebanyak 21 kali.

Melalui lelang yang telah terlaksana sebanyak 42 kali tersebut, pemerintah telah memenangkan hasil lelang dengan total Rp694,86 triliun dengan total jumlah penawaran mencapai Rp2.266,70 triliun.

Adapun total penawaran yang dimenangkan pemerintah untuk lelang SUN sebanyak Rp512,72 triliun dan Rp182,14 triliun untuk SBSN di sepanjang tahun 2021.

Dana paling banyak dimenangkan pemerintah adalah pada lelang SUN edisi 2 Februari sebesar Rp35 triliun dengan jumlah penawaran sebanyak Rp83,79 triliun. Sementara jumlah penawaran SUN tertinggi terjadi pada 31 Agustus 2021 sebesar Rp116,10 triliun dan dimenangkan pemerintah sebanyak Rp21 triliun.

Sedangkan untuk SBSN, pemerintah paling banyak memenangkan penawaran di edisi 27 Juli 2021 yaitu sebanyak Rp13,15 triliun dengan jumlah penawaran tertinggi sepanjang tahun yaitu sebesar Rp56,69 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi DJPPR Kementerian Keuangan, terdapat enam sisa lelang penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di pasar perdana domestik.

Enam lelang SBN yang ditiadakan pemerintah adalah lelang penerbitan SUN tanggal 9 November, 23 November, 7 Desember 2021 dan lelang penerbitan SBSN tanggal 16 November, 30 November serta 14 Desember 2021.

“Pembatalan rencana penerbitan SBN di pasar perdana tersebut diputuskan karena target pembiayaan APBN tahun 2021 yang bersumber dari lelang penerbitan SBN sudah terpenuhi dengan mempertimbangkan outlook penerimaan dan belanja negara hingga akhir tahun 2021,” tulisnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/11/2021).

Selanjutnya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) tahun 2022, pemerintah menyatakan bahwa dimungkinkan untuk melakukan penerbitan SBN pada kuartal IV/2021 dalam rangka memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN tahun 2022 (prefunding).

Pemerintah mengaku akan terus memantau kondisi makro ekonomi dan pasar keuangan di kuartal IV/2021 serta juga akan memantau kebutuhan kas di awal tahun 2022 terkait dengan kemungkinan prefunding tersebut.

Daftar Lelang SBN 2021

TanggalPenawaran (Rp Triliun)
Dimenangkan (Rp Triliun)
1/5/202197.16841
1/19/202155.29424.25
2/2/202183.7935
2/16/202160.8430
3/2/202149.7317
3/16/202140.0818.9
3/30/202133.954.75
4/13/202142.9724.22
4/27/202152.7428.05
5/25/202178.1632.55
6/8/202178.4534
6/22/202169.9530
7/6/202183.4234
7/21/202195.5534
8/3/2021107.7834
8/18/202177.0730
8/31/2021116.121
9/14/202180.6721
9/28/202158.8312
10/12/202150.158
10/26/202169.538
TOTAL1482.226521.72

Daftar Lelang SBSN 2021

TanggalPenawaran (Rp triliun)Dimenangkan (Rp triliun)
1/12/202124.27111.3
1/26/202123.3419
2/9/202126.112
2/23/202124.234.99
3/9/202117.9754.50
3/23/202117.1646.40
4/6/202114.557.34
4/20/202117.97.37
5/4/202119.910
6/2/202144.6411
6/15/202146.6710
6/29/202148.6812.5
7/13/202151.1012.5
7/27/202156.6913.15
8/10/202151.6511
8/24/202152.469
9/7/202156.610
9/21/202145.376.1
10/5/202146.065
10/19/202153.425
11/2/202148.704
TOTAL787.471182.136

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper