Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp13,48 Triliun per September 2021

Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru di tahun ini, PTPP akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh Pemerintah dan BUMN.
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp13,48 triliun pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa mengatakan realisasi kontrak baru emiten dengan kode saham PTPP senilai Rp13,48 triliun per September 2021 tersebut naik 14,62 persen secara tahunan dari Rp11,76 triliun per September 2020.

“Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru di tahun ini, PTPP akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh Pemerintah dan BUMN,” tulis Yuyus dalam siaran pers, Senin (25/10/2021).

Hingga akhir kuartal III/2021, PTPP mendapatkan sejumlah proyek seperti pembangunan Junction Dawuan Tol senilai Rp825 miliar, Pegadaian Tower senilai Rp594 miliar, Dredging Benoa senilai Rp583 miliar.

Selanjutnya pembangunan Gedung Kejaksaan Agung RI senilai Rp500 miliar, Kantor Gubernur Papua senilai Rp357 miliar, Labuan Bajo Airport Building senilai Rp357 miliar.

Berikutnya proyek jalan KIT Batang Fase 1.4 senilai Rp350 miliar, Penataan Kasawan Pura Besakih senilai Rp344 miliar, Mandalika Infrastructure Fase 2 senilai Rp342 miliar, Infrastruktur Kab. Alor senilai Rp271 miliar.

PTPP juga mendapatkan kontrak proyek pembangunan RS Banten senilai Rp241 miliar, Taman Ismail Marzuki Phase 3 senilai Rp226 miliar, Irigasi Bintang Bano senilai Rp212 miliar, serta Pekerjaan Tambah Jalan Tol Manado-Bitung sebesar Rp208 miliar, dsb.

Pada akhir September 2021, tercatat kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 59 persen, disusul oleh pemerintah sebesar 32 persen dan lainnya sebesar 9 persen dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu: jalan dan jembatan 47,99 persen, gedung 35,91 persen, irigasi 6,09 persen, posrt 5,20 persen, industri 2,01 persen, airport 1,48 persen, PowerPlant 0,74 persen, serta migas 0,58 persen.

Yuyus mengatakan ke depannya, perseroan akan tetap menjalankan strategi jangka pendek yaitu mempertahankan peningkatan kapabilitas perusahaan di sektor infrastruktur, gedung, jalan dan jembatan, serta infrastruktur air, pelabuhan dan kebandarudaraan.

Selain itu, PTPP juga akan memperkuat sektor EPC, dan terus melakukan ekspansi pada sektor energi terbarukan (EBT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper