Bisnis.com, JAKARTA – Emiten media afiliasi Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk. berhasil mengurangi kerugian di semester I/2021, meski pendapatan perseroan menurun.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten berkode MARI dan entitas anaknya melaporkan pengurangan jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berkurang sebesar 57,46 persen.
Pada semester I/2021, perseroan membukukan jumlah rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak Rp5,57 miliar yang turun jika dibandingkan dengan semester I/2020 sebesar Rp13,09 miliar.
Sementara itu, jumlah rugi tahun berjalan perseroan dari Rp14,95 miliar pada semester I/2020 menjadi Rp8,52 miliar pada semester I/2021.
Pada paruh awal tahun 2021, perseroan mampu mengurangi beban umum dan administrasi dari Rp49,40 miliar pada paruh pertama tahun sebelumnya menjadi Rp34,01 miliar.
Di sisi lain, pendapatan bersih MARI dilaporkan menurun sebesar 12,75 persen, dari Rp36,92 miliar pada semester I/2020 menjadi Rp32,21 miliar di semester I/2021.
Baca Juga
Adapun pendapatan perseroan berasal dari iklan radio yang terdiri dari program, spot dan adlibs. Pendapatan iklan program perseroan yang berkontribusi paling banyak mengalami peningkatan dari semester I/2020 diikuti peningkatan iklan spot.
MARI menghasilkan iklan program sebanyak Rp38,53 miliar pada semester I/2021, yang naik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak Rp32,10 miliar. Pendapatan iklan spot naik dari Rp12,996 miliar menjadi Rp13,58 miliar.
Sedangkan untuk pendapatan iklan adlibis turun dari Rp8,45 miliar pada semester I/2020 menjadi Rp5,11 miliar di semester I’2021. Penurunan juga terjadi pada pendapatan event off-air dari Rp2,03 miliar menjadi Rp906,25 juta. Begitu halnya dengan pendapatan lain-lain dari Rp4,70 miliar turun menjadi Rp3,977 miliar.
Dengan demikian jumlah pendapatan menjadi Rp62,10 miliar lalu dikurang dengan potongan pendapatan sebesar Rp29,88 miliar sehingga menghasilkan jumlah pendapatan bersih sebesar Rp32,21 miliar.
Jumlah aset perseroan pada semester I/2021 tercatat sebanyak Rp305,33 miliar yang turun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp317,12 miliar, dengan jumlah ekuitas dan jumlah liabilitas yang sama-sama turun dengan masing-masing sebanyak Rp188,08 miliar dan Rp117,25 miliar.