Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM WRAP UP: Gurita ASII Meluas, Tokopedia Bukalapak Shopee Diminta Kesiapannya & Jalan Terang Muamalat

Konglomerasi raksasa di Indonesia terus melebarkan sayapnya ke perusahaan digital, salah satunya Grup Astra. Di sisi lain, e-commerce di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak dan Shopee didesak kesiapannya menghadapi persaingan di Asean.
Menara Astra./Istimewa
Menara Astra./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pada medio April 2021, Presiden Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) Djony Bunarto Tjondro sempat menyinggung mengenai pentingnya percepatan strategi perseroan di sektor digital dan teknologi.

Terutama di tengah pandemi Covid-19. Hal itu pula yang menjadi dasar salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia tersebut cukup rajin berburu dan menggelontorkan dananya ke perusahaan rintisan (startup).

 

  1. Meluasnya Gurita Astra (ASII) di Segmen Digital Indonesia

astra
astra

Upaya PT Astra International Tbk. (ASII) untuk memperkuat bisnis digitalnya, tampaknya belum usai. Perseroan masih terus berupaya menambah portofolio bisnis guna memperluas gurita usahanya.

Selain aktif menggandeng startup dari luar perseroan, Astra rupanya juga memacu lini bisnis bentukannya sendiri untuk memperkuat guritanya di sektor digital. Salah satunya ketika PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) resmi meluncurkan lini bisnis baru yakni AstraPay di bawah bendera PT Astra Digital Arta. Astrapay akan menjadi startup penyelenggara teknologi finansial uang elektronik dan dompet digital.

Selengkapnya baca di sini.

 

  1. Menguji Kesiapan Tokopedia, Shopee, & Bukalapak Hadapi Perjanjian E-commerce

tokopedia
tokopedia

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti kesiapan perusahaan dagang-el (e-commerce) dalam menghadapi ratifikasi perjanjian Asean Agreement on E-Commerce (AAEC).

Dalam hal ini, DPR RI meminta penjelasan sejumlah platform e-commerce Tanah Air dalam menjamin keamanan dan perlindungan bagi konsumen serta pelaku usaha di dalam negeri.

Selengkapnya baca di sini.

 

  1. Gandeng BPKH dan PPA, Awal Jalan Terang Bank Muamalat?

muamalat
muamalat

Kabar baik kembali menghinggapi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Setelah mendapat persetujuan menggelar rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Agustus 2021, kini ada dukungan tambahan dari PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) alias PT PPA.

Pada Rabu (15/9/2021), PPA menandatangani Master Restructuring Agreement (MRA) bersama Bank Muamalat dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Selengkapnya baca di sini.

 

  1. Pilah-pilih 89 Saham Gocap, Emiten Mana Paling Prospektif

saham
saham

Berdasarkan data Bloomberg hingga akhir sesi pertama Rabu (15/9/2021), ada sekitar 89 emiten yang masih diperdagangkan dengan harga Rp50—Rp59. Dari daftar tersebut, sekitar 72 emiten mandek di level Rp50.

Lalu, emiten mana yang berpotensi bangkit dan pamit dari klub gocapan?

Selengkapnya baca di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper