Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Hijau! PWON, MDKA, dan PTBA Jadi Penopang

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia tersebut membuka perdagangan menguat 0,26 persen atau 1,26 poin ke level 479,26.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka positif pada perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (7/5/2/2021). PWON, MDKA, PTBA pimpin penguatan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia tersebut membuka perdagangan menguat 0,26 persen atau 1,26 poin ke level 479,26. Sebanyak 7 saham bergerak ke zona merah, 16 saham ke zona hijau, dan 4 saham tidak bergerak dari posisi perdagangan sebelumnya.

Adapun, penguatan pada pembukaan perdagangan kali ini dipimpin oleh saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), sahamnya naik 1,98 persen ke level 515. Menyusul di belangkangnya ada MDKA, PTBA, dan ADRO yang naik masing-masing 1,92 persen, 1,31 persen dan 1,27 persen.

Sementara itu, saham yang melemah dipimpin PT Bank BPTN Syariah Tbk. (BTPS) yang turun 1,22 persen ke level 3230. Menyusul, saham AKRA dan MYOR masing-masing turun 1,19 persen dan 1,14 persen.

Pada pukul 09.01 WIB, indeks harga saham gabungan dibuka menguat dan naik 0,32 persen atau naik 18,8 poin, ke level 5989. Saham-saham yang menguat signifikan amtara lain BAJA yang naik 8,16 persen ke level 318, kemudian saham HOKI naik 3,33 persen, GJTL naik 2,76 persen, BEKS naik 2,47 persen dan INDY yang naik 2,36 persen.

Di sisi lain, beberapa saham-saham justru dibuka memerah yang dipimpin LUCY turun 8,93 persen ke level 102 serta saham LUCK turun 4,71 persen, KAYU turun 4,65 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam laporannya menyebutkan, salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah upaya pemerintah dalam menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Hal ini dikaitkan dengan RUU KUP yang mengacu pada UU No. 42/2009 tentang perubahan ketiga atas UU No.8 1983 tentang PPN Barang dan Jasa PPnBM dimana besaran pungutan menjadi pertimbangan untuk diubah. UU tersebut mengatur perubahan tarif paling rendah berada pada angka 5 persen dan paling tinggi 15 persen.

Dampak kebijakan ini akan terasa pada pada kenaikan harga barang dan jasa. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa reformasi fiskal harus dilakukan untuk mendukung konsolidasi dan keberlanjutan fiskal.

Selain itu, sentimen eksternal yang akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG hari ini adalah tensi politik antara China dan Australia. China pada akhirnya mengumumkan kemarin untuk sementara waktu tidak akan berdiskusi atau berdialog dengan Kementrian Australia.

Hal tersebut, lanjut Nico, adalah respons terbaru sikap dari China yang investasi 5G nya ditolak di Canberra, Australia. China akan menghentikan semua diskusi atau dialog tanpa batas waktu yang ditentukan dibawah dialog Ekonomi Strategis China – Australia.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 5.932 – 6.033,” kata Nico dikutip dari risetnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper