Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Siap Menguat Besok, Rekomendasi Saham AKRA, KRAS, TINS

Pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (2/3/2021). Ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta menyampaikan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 6256.03 hingga 6351.18. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.

"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," paparnya dalam publikasi riset, Senin (1/3/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, hari ini IHSG parkir di level 6.338,51 setelah menguat 1,55 persen dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu. Sebanyak 309 saham menguat, 161 menurun, dan 167 lainnya stagnan.

Kapitalisasi pasar hari ini mencapai Rp7.496,29 triliun dengan total transaksi tercatat Rp13,98 triliun. Pun, investor asing tercatat membukukan aksi beli bersih dengan nilai net foreign buy Rp65,95 miliar di seluruh pasar.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*ACES, Daily (1525) (RoE: 14.16%; PER: 36.92x; EPS: 41.31; PBV: 5.24x; Beta: 0.68):* Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi” pada area level 1500 – 1525, dengan target harga secara bertahap di level 1540, 1595, 1815, 2040 dan 2260. Support: 1475.

*AKRA, Daily (3380) (RoE: 8.47%; PER: 15.01x; EPS: 221.80; PBV: 1.28x; Beta: 1.74):* Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi” pada area level 3270 – 3380, dengan target harga secara bertahap di level 3440 dan 3770. Support: 3270 & 3110.

*HOKI, Daily (274) (RoE: 5.85%; PER: 17.38x; EPS: 15.88; PBV: 1.01x; Beta: 0.51):* Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 270 - 274, dengan target harga secara bertahap di level 284, 298, 330 dan 364. Support: 266, 258 & 248.

*INTP, Daily (12900) (RoE: 6.58%; PER: 31.81x; EPS: 402.43; PBV: 2.08x; Beta: 1.33):* Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “ Akumulasi” pada area level 12600 – 12900, dengan target harga secara bertahap di level 13075, 13850, 14875, 17250 dan 19625. Support: 12300 & 11950.

*KRAS, Daily (705) (RoE: 1.97%; PER: 101.88x; EPS: 6.92; PBV: 2.01x; Beta: 2.02):* Pergerakan harga saham menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 685 – 705, dengan target harga secara bertahap di 725, 770, 880 dan 990. Support: 685 & 660.

*TINS, Daily (2170) (RoE: -6.99%; PER: -47.42x; EPS: -45.97; PBV: 3.34x; Beta: 2.49):* Pergerakan harga saham menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 2150 – 2170, dengan target harga secara bertahap di level 2340, 2390 dan 2870. Support: 2090.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper