Bisnis.com, JAKARTA – Transformasi digital di berbagai sektor menjadi salah satu yang didorong pemerintah saat ini. Layanan keuangan dan perbankan menjadi salah satu yang beralih ke cloud. Hal itu tak lepas dari tingginya minat masyarakat terhadap jasa perbankan dan layanan keuangan daring, serta fin-tech.
Berbekal kecerdasan datanya, Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan inteligensi Alibaba Group optimis untuk turut berkontribusi dalam mendukung pengembangan aplikasi perbankan. Adopsi teknologi ini mampu mendukung perbankan menciptakan layanan dengan kecerdasan buatan, termasuk melakukan respon langsung dalam memenuhi permintaan pelanggan.
“Kami sangat senang bergabung dalam perjalanan pertumbuhan bisnis industri keuangan di Indonesia. Dengan infrastruktur cloud kami yang kuat di kawasan Asia Tenggara, kemampuan komputasi yang tangguh, serta solusi fintech yang didukung oleh pengetahuan di sektor jasa keuangan, kami yakin Alibaba Cloud dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bisnis pelanggan kami. Teknologi Alibaba Cloud akan membantu pelanggan untuk terus memberikan inovasi dan kecerdasan pada industri ini, serta dapat menawarkan pengalaman terbaik bagi pengguna di Asia Tenggara.” Ujar kata Leon Chen, General Manager at Alibaba Cloud Intelligence,
Sekadar catatan, Alibaba Cloud memiliki 67 zona ketersediaan di 22 wilayah di seluruh dunia. Selain itu, Alibaba Cloud merupakan penyedia layanan cloud publik terbaik se-Asia Pasifik dan ketiga terbaik secara global, berdasarkan nominasi Gartner. Di Indonesia, Alibaba Cloud telah memiliki dua data center, yang masing-masing dibangun pada tahun 2018 dan 2019. Kedua data center ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001 sesuai dengan Peraturan Menteri KOMINFO No.4 Tahun 2016. Selain itu, Alibaba Cloud akan membangun pangkalan data mereka yang ketiga dan data scrubbing center pertama di Indonesia pada 2021 untuk memberikan nilai tambah melalui teknologi terkemuka, mulai dari database, computing, network, sampai data analitik.
Di industri jasa keuangan Indonesia, Alibaba Cloud telah bermitra dengan berbagai perusahaan keuangan ternama seperti Adira Finance, Akulaku, Kredivo, DANA, dan Futuready. Teknologi serta solusi yang Alibaba Cloud tawarkan untuk sektor jasa keuangan bersifat menyeluruh, dimulai dari database, keamanan, jaringan, upaya pemulihan dari bencana teknologi informasi atau IT Disaster Recovery Planning, dan solusi analytics berbasis data yang bersifat real-time.
"Alibaba Cloud muncul dalam benak kami bukan hanya sekedar keahlian mereka, namun juga akan ketersediaannya secara fisik di Indonesia, yang menjadi solusi tepat bagi DANA untuk menyampaikan solusi kami kepada pelanggan. 2020 telah menjadi tahun yang menyenangkan bagi kami. Kami berkesempatan menghadirkan banyak fitur terbaru, salah satunya adalah DANA Food dan EAZY Eats yang beroperasi dengan mengandalkan teknologi Alibaba Cloud. Melalui teknologi ini, kami mampu memenuhi permintaann hanya dalam beberapa minggu. Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Alibaba Cloud untuk mencapai target dan menghadirkan layanan ini kepada puluhan juta pelanggan di Indonesia." ujar CTO DANA, Norman Sasono
Selain itu, Alibaba Cloud Anti-DDos yang berjalan di scrubbing center, akan secara otomatis memitigasi serangan DDoS (Denial-of-service). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung perjalanan transformasi digital para mitra.
Untuk kebutuhan perbankan, ada juga produk cloud-native database, yakni PolarDB-X yang ditingkatkan dengan transaksi hybrid atau pemrosesan analitik dan indeks sekunder global untuk fitur data terdistribusi.
Teknologi tersebut memungkinkan permintaan transaksi daring secara besar dalam waktu yang bersamaan sehingga turut membantu bisnis daring untuk mempercepat analisis kompleks dengan pemrosesan yang efisien sebanyak 5 sampai 10 kali.
Selain itu, berdasarkan arsitektur pemisahan penyimpanan dan komputasi, AnalyticDB (ADB) membuat gudang data cloud-native menjadi otomatis dan fleksibel yang mampu mengintegrasikan operasi analitik interaktif secara daring dan operasi komputasi luring.
Hal ini dilakukan agar AnalyticDB MySQL (ADB MySQL) dapat memenuhi kebutuhan sumber daya beban kerja pengguna dengan elastisitasnya pada konsumsi waktu, penyimpanan data, dan isolasi grup yang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan stabilitas operasi.
Terakhir, terdapat teknologi Cloud-native Data Lake Analytics (DLA) merilis fitur yang ditingkatkan dengan Serverless Spark-nya untuk menarik 300 knot dalam waktu 1 menit.
Sekedar informasi, baik ADB maupun DLA telah berhasil diterapkan di berbagai industri termasuk keuangan, manufaktur, ritel, penerbangan, dan logistik untuk membantu proses transformasi digital mereka.
DANA sebagai perusahaan penyedia dompet digital di Indonesia, di mana gateway pembayaran selulernya digunakan untuk transaksi online dan offline, terus melakukan modernisasi infrastruktur TI-nya dengan Alibaba Cloud. Tujuannya untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bisnis dengan cara yang hemat biaya, memungkinkan perusahaan untuk terus tumbuh dan mempercepat inovasi di seluruh platform pembayaran selulernya.
"Bekerja sama dengan Alibaba Cloud, DANA dapat menyederhanakan dan memodernisasi infrastruktur TI-nya, mengurangi persyaratan operasionalnya, dan membangun jaringan transaksi yang aman dan cepat," ujar Norman.
Selain DANA, Investree perusahaan fintech penyedia platform pinjaman (lending) B2B bagi kalangan Usaha Kecil Menengah (UKM), juga berkolaborasi dengan Alibaba Cloud, untuk meningkatkan efisiensi penggunaan biaya infrastruktur TI serta meningkatkan pengalaman pelanggan mereka.
Investree berkolaborasi dengan Alibaba Cloud dalam hal elastic computing, database, serta mengimplementasikan sistem pada Alibaba Cloud Container Service for Kubernetes, platform container berbasis cloud-native yang sesuai dengan arsitektur aplikasi layanan mikro yang kompleks.
“Dengan memanfaatkan teknologi cloud-native dari Alibaba Cloud, Investree berhasil mentransformasi aplikasi monolit menjadi layanan mikro dalam waktu singkat, biaya yang efektif, serta performa yang lebih bisa diandalkan dan adaptif. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Alibaba Cloud dalam mengakselerasi transformasi digital di lini bisnis kami,” kata Daniel, CTO Investree.
Sementara itu, Adira Finance, selaku perusahaan pembiayaan mobil, motor, barang elektronik, furnitur, serta kredit multiguna, juga memanfaatkan solusi hybrid cloud komprehensif Alibaba Cloud, termasuk layanan komputasi elastis (ECS) bersertifikasi SAP serta layanan dalam jaringan, database, dan keamanannya, untuk mengerahkan aplikasi bisnis kritisnya guna mempercepat ekspansi bisnis dengan biaya yang efisien. Hasilnya, penurunan latensi yang signifikan tercatatkan di portal bisnis onlinenya.
“Kedepannya, Adira Finance berharap untuk terus meningkatkan solusi layanan dari Alibaba Cloud untuk memaksimalkan rencana bisnis kami serta menjadi lebih adaptif dalam kemampuan untuk melayani beragam kebutuhan pelanggan di seluruh Indonesia. Selain itu, Adira Finance berharap untuk melanjutkan transformasi digitalnya bersama Alibaba Cloud,” pungkas Dodi Soewandi, Chief Information Technology Officer, Adira Finance.