Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. menandatangani perjanjian fasilitas bergulir dengan PT Bank Mizuho Indonesia.
Berdasarkan keterbukaan informasi, fasilitas perjanjian kredit yang disepakati mencapai US$34,5 juta atau setara Rp481 miliar dengan merujuk kurs Jisdor hari ini di level Rp13.945. Pinjaman diberikan dengan jangka waktu satu tahun atau berakhir di penghujung tahun ini.
Pinjaman tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dari PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT Iforte Solusi Infotek, dan PT Komet Infra Nusantara. Seluruh entitas tersebut berada di bawah Sarana Menara Nusantara.
"Pemberian pinjaman diharap dapat menunjang kegiatan usaha Iforte dan KIN dan secara konsolidasi juga berdampak positif pada Protelindo, dan perseroan," sebut Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara Irfan Gazali, Selasa (5/1/2021).
Dia memastikan tidak ada dampak yang terkait dengan operasional, hukum, dan kondisi keuangan yang timbul dari transaksi ini.
"Perjanjian kredit ini juga tidak mengandung benturan kepentingan seperti dalam POJK 42 2020 tentang transaksi afiliasi dan benturan kepentingan," sebutnya.
Baca Juga
Sebelumnya, emiten berkode TOWR ini menilai kinerja perseroan sepanjang tahun 2020 telah melampaui ekspektasi.
Berdasarkan publikasi perseroan, TOWR berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih 19,5 persen secara year on year (yoy) pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2020.
Realisasi tersebut ditopang oleh pendapatan selama 9 bulan di tahun ini yang mencapai Rp 5,55 triliun, meningkat 19,3 persen yoy dari Rp 4,65 triliun tahun lalu.
Perseroan mampu membukukan EBITDA mencapai Rp 4,77 triliun, meningkat 23,3 persen yoy dari Rp 3,87 triliun tahun lalu. Pun, laba bersih mencapai Rp1,90 triliun, tumbuh 19,5 persen yoy dari Rp 1,59 triliun tahun lalu.
Perseroan menjelaskan, kinerja keuangan yang moncer disebabkan adanya penambahan 5.269 penyewa menara (tenant) dan sewa 12.244 km serat optik berdasarkan kontrak jangka panjang.
Tercatat, per 30 September 2020, TOWR telah mengakumulasi 38.615 penyewa yang menempati 21.373 menara dan 39.771 km sambungan serat optik. Rasio sewa menara pada Q3/20 mencapai 1,81x, naik dari 1,67x pada tahun lalu.