Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Covid-19 dan Biden Seret Harga Emas ke Level Terendah 4 Bulan

Setelah mencatatkan rekor kenaikan tertinggi pada Agustus lalu, harga emas menunjukkan tren negatif di tengah kemajuan pengembangan vaksin virus corona.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas terkoreksi ke level terendahnya dalam empat bulan setelah kabar positif terkait vaksin virus corona dan proses perpindahan kekuasaan ke Presiden Terpilih AS, Joe Biden resmi dimulai.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (24/11/2020), harga emas di pasar Spot terkoreksi hingga 0,6 persen ke level US$1.826,47 per troy ounce, atau level terendahnya sejak Juli.

Sementara itu, pada pukul 09.49 di bursa Singapura, harga emas terpantau pada US$1.829,42 per troy ounce.

Setelah mencatatkan rekor kenaikan tertinggi pada Agustus lalu, harga emas menunjukkan tren negatif di tengah kemajuan pengembangan vaksin virus corona dan aliran dana yang menurun dari instrumen exchange traded funds (ETF) emas.

Pengembangan vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc menunjukkan hasil positif setelah dalam uji klinis terbukti dapat menghindari peserta dari penularan virus tersebut. Pihak Oxford dan AstraZeneca menyatakan, vaksin buatannya diperkirakan mulai tersedia pada Desember mendatang.

Sementara itu, General Service Administration telah mengukuhkan Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden AS pada Senin waktu setempat. Hal terebut memicu terjadinya perpindahan kekuasaan yang formal, dengan Presiden AS Donald Trump meminta kabinetnya dan pihak terkait lain bekerja sama dengan tim transisi Biden.

Di sisi lain, Joe Biden berencana untuk menominasikan eks Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan.  

Dilansir dari Bloomberg, Biden sebelumnya telah menentukan pilihan untuk posisi Menteri Keuangan. Ia mengatakan, sosok tersebut bisa diterima oleh semua elemen di Partai Demokrat, dari koalisi progresif hingga moderat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper