Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak reli empat hari beruntun setelah menguat 0,66 persen pada perdagangan hari ini, Kamis (19/11/2020). Euforia pasar keuangan bertambah setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan.
IHSG parkir di level 5.594,06 Sebanyak 284 saham menguat, 160 terkoreksi, dan 172 saham stagnan.Investor asing memborong saham-saham emiten dalam negeri dengan net buy atau beli bersih mencapai Rp329,44 miliar.
Namun, di tengah kegembiraan tersebut, sepuluh saham terpaksa gigit jari karena mencetak koreksi harga saham yang dalam. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, 10 saham top losers menderita penurunan harga saham 6,72 persen hingga 9,63 persen.
PT Prima Globalindo Logistik Tbk. tercatat sebagai emiten paling buntung karena sahamnya turun 9,63 persen ke level 244. Kemarin, saham PPGL juga terjun 10 persen sehingga secara kumulatif dalam seminggu terakhir sahamnya anjlok 16,44 persen.
PPGL merupakan emiten anyar di lantai bursa. Emiten yang bergerak di bidang logistik ini mencatatkan saham perdana pada 20 Juli 2020. Saat itu, PPGL menawarkan 150 juta lembar saham ke publik dan meraup dana Rp16,5 miliar.
Selain PPGL, saham PT Sekar Laut Tbk. juga mencetak penurunan tajam sebesar 7 persen. Untuk diketahui, saham berkode SKLT jarang diperdagangkan. Sejak awal bulan, tercatat saham SKLT lebih sering 'tidur' sehingga pergerakan sahamnya stagnan.
Dari 10 saham top losers hari ini, sebanyak 8 saham memiliki harga di bawah 1.000 alias tergolong saham ratusan perak. Hanya ada dua saham yang memiliki harga di atas 1.000, yaitu Sekar Laut dan PT Citra Tubindo Tbk.
Berikut daftar 10 saham top losers hari ini, 19 November 2020.
10 Saham Top Losers 19 November 2020 | |||
---|---|---|---|
Emiten | Harga Penutupan Kemarin | Harga Penutupan Hari Ini | Perubahan |
Prima Globalindo Logistik Tbk. | 270 | 244 | -9,63% |
Sekar Laut Tbk. | 1500 | 1395 | -7,00% |
Anabatic Technologies Tbk. | 650 | 605 | -6,92% |
Prima Cakrawala Abadi Tbk. | 494 | 460 | -6,88% |
Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. | 380 | 354 | -6,84% |
Galva Technologies Tbk. | 382 | 356 | -6,81% |
Lancartama Sejati Tbk. | 206 | 192 | -6,80% |
Singaraja Putra Tbk. | 384 | 358 | -6,77% |
Citra Tubindo Tbk. | 3110 | 2900 | -6,75% |
DMS Propertindo Tbk. | 238 | 222 | -6,72% |