Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas 24 karat cetakan PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam akhirnya kembali turun di bawah level Rp1 juta. Harga emas di dalam negeri terus melandai seiring dengan pelemahan harga emas dunia.
Harga emas sudah lungsur di bawah Rp1 juta per gram sejak kemarin. Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas 1 gram dibanderol Rp995.000.
Hari ini, Jumat (30/10/2020), harga emas turun lagi ke level Rp992.000 untuk ukuran 1 gram. Sebelumnya pada 7 Oktober 2020, harga emas juga turun ke bawah level Rp1 juta per gram. Adapun harga emas bertahan di level Rp1 juta per gram sejak 27 Juli 2020.
Sementara itu harga emas dunia juga tengah tertekan. Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 11.07 WIB, harga emas terpantau di level US$1.875,24 per troy ounce sedangkan emas berjangka Comex di leve US$1.875,90.
Harga secara bulanan emas telah turun 1,1 persen. Penurunan tentu lebih besar bila dibandingkan dengan rekor US$2.075 per troy ounce pada Agustus 2020 lalu.
Ketidakpastian yang menjadi-jadi sebelum pilpres membuat investor melarikan modalnya ke mata uang dolar. Terlebih, perkembangan stimulus fiskal untuk pemulihan ekonomi AS buyar. Ini setelah Presiden AS Donald Trump menyebut kesepakatan terkait stimulus ditunda setelah pilpres AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas masih akan tertekan karena sentimen politik di AS. Dia menambahkan harga emas akan volatil hingga hari pemilihan presiden AS pada 3 November 2020 mendatang.
“Emas mengalami koreksi cukup signifikan di level terendah 1.875. Kemungkinan bisa menyentuh kembali ke 1.830 bila Pemilu belum usai,” tutur Ibrahim seperti dikutip dari Tempo.
Ibrahim memperkirakan pergerakan harga emas sampai akhir tahun masih akan mengalami gejolak. Namun, bila terjadi penguatan, angka kenaikannya tak sampai ke level di atas Rp 1.060.000 per gram.