Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didorong Ritel Domestik, IHSG Semakin Dekat ke Level Sebelum Pandemi

Semenjak menyentuh titik terendah pada 24 Maret 2020, IHSG telah mencetak kenaikan hingga 35 persen.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Tenaga investor ritel domestik terus mengangkat performa indeks harga saham gabungan (IHSG) mendekati level sebelum pandemi. 

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,17 persen ke level 5.338 pada akhir perdagangan Selasa (25/8/2020). Posisi tersebut merupakan level tertinggi sejak 6 Maret 2020. Sejak tanggal itu, IHSG terus terperosok hingga ke titik nadir pada 24 Maret 2020.

Untuk diketahui, semenjak menyentuh titik terendah di level 3.937,63, IHSG telah mencetak kenaikan hingga 35 persen.

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali menjelaskan pergerakan IHSG hari ini secara dominan masih didorong oleh transaksi domestik terutama dari investor ritel non institusi.

Adapun, IHSG diperkirakan bisa terkoreksi lagi ke depannya karena sentimen di pasar masih dibayang-bayangi ketidakpastian masa akhir pandemi.

“Target hingga akhir tahun di level 5.200 karena pertumbuhan laba bersih beberapa perusahaan berkapitalisasi pasar sedang—besar tahun ini masih tertekan,” jelas Frederik ketika dihubungi Bisnis, Selasa (25/8/2020). 

Dia menilai pendapatan emiten pada kuartal III/2020 akan lebih baik dibandingkan kinerja pada kuartal II/2020. Namun demikian, pemulihan tersebut masih belum mampu menyamai realisasi seperti pada 2019.

Adapun, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BBCA) menjadi dua emiten yang paling besar menggerakkan IHSG pada perdagangan hari ini.

BBRI dan BMRI berkontribusi masing-masing sebesar 28,34 persen dan 16,75 persen terhadap IHSG. BBRI terpantau menguat 4,40 persen ke level Rp3.800 dan BMRI naik 4,17 persen menjadi Rp6.250 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) menjadi pemberat IHSG dengan pelemahan masing-masing 1,72 persen dan 0,67 persen.

Secara umum, pada perdagangan hari ini, sebanyak 251 saham menguat, 170 saham melemah, dan 172 saham stagnan. Kapitalisasi pasar saham menyentuh Rp6.210,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper