Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 9,35 poin atau 0,18 persen ke posisi 5.282,15 pada perdagangan hari ini, Senin (24/08/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.272,81 dan bergerak di rentang 5.265,83 s.d 5.294,15 pada saat pembukaan.Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memimpin penguatan dengan kenaikan 1,14 persen mendominasi pergerakan indeks . Kemudian disusul saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. sebesar 7,36 persen dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. sebesar 4,82 persen.
Sebanyak 162 saham menguat, 243 saham melemah, dan 293 saham stagnan dibandingakn dengan posisi perdagangan terakhir pada Rabu (19/8/2020). Pada hari tersebut, indeks bergerak pada level perdagangan 5.268,507 – 5.327,316 dan ditutup di posisi 5.272,810.
Untuk diketahui, pekan lalu IHSG hanya buka dua hari karena ada dua hari libur nasional. Transaksi saham tidak dibuka pada hari Senin (17/8/2020) untuk memperingati HUT RI, sedang perdagangan hari Kamis (20/8/2020) dan Jumat (21/8/2020) juga tidak berlangsung karena hari libur nasional untuk merayakan hari raya Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.
Secara sektoral, saham-saham di sektor konsumer dan infrastruktur menjadi penopang penguatan indeks masing-masing naik 0,68 persen dan 0,60 persen. Sementara sektor aneka industri dan pertambangan membatasi pergerakan indeks karena melemah 0,55 persen dan 0,36 persen di awal perdagangan.
Hingga lima menit perdagangan, volume perdagangan saham mencapai 959,91 juta lembar dengan nilai transaksi Rp988,155 miliar. Total kapitalisasi pasar mencapai Rp6.134,17 triliun.
Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee sebelumnya mengatakan perdagangan saham padapekan ini akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen dari dalam negeri diantaranya sejumlah rilis data Amerika Serikat yang menunjukan perbaikan. Hal ini tercermin dari data aktivitas bisnis bulan Agustus yang naik ke level tertinggi sejak tahun 2019.
Pemesanan baru dari perusahaan sektor manufaktur dan jasa juga meningkat, diikuti dengan harga rumah yang naik ke posisi tertinggi seiring penjualan rumah mengalami kenaikan di negara tersebut.
Di sisi lain, perusahaan teknologi menjadi sektor dengan kinerja terbaik di pasar saham Amerika Serikat sepanjang tahun 2020 ini. Kinerja ini didapat karena sektor ini mampu bertahan bahkan diuntungkan akibat pandemi Covid-19.
“Tetapi sentimen positif akibat keunikan sektor ini mulai memudar setelah kenaikan yang banyak di pasar. Hal ini berpeluang membawa saham teknologi mulai terkoreksi atau sideways di pasar,” sebut Hans.