Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Toba Bara Naik 75 Persen Selama Pandemi

Melalui keterbukaan informasi, emiten berkode saham TOBA itu melansir terjadi kenaikan laba bersih antara 51 persen sampai dengan 75 persen. Kenaikan itu terjadi pada periode Mei 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Toba Bara/tobabara.com
Toba Bara/tobabara.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan PT Toba Bara Sejahtera Tbk. mengalami kenaikan laba bersih 65 persen selama pandemi.

Melalui keterbukaan informasi, emiten berkode saham TOBA itu melansir terjadi kenaikan laba bersih antara 51 persen sampai dengan 75 persen. Kenaikan itu terjadi pada periode Mei 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu pada kuartal I/2020, perusahaan yang digawangi oleh Pandu Sjahrir Komisaris BEI itu juga telah menunjukkan peningkatan kinerja. Pasalnya, laba bersih perseroan naik 218,06 persen dari posisi US$6,09 juta menjadi US$19,37 juta.

Hal ini berbanding terbalik dengan realisasi kinerja para kompetitor yang justru mengalami koreksi. Misalnya PT Adaro Energy Tbk. terkoreksi 17,36 persen atau PT Indika Energy Tbk. yang berbalik rugi US$21 juta.

Selain itu, perusahaan yang dirintis oleh Luhut B. Panjaitan itu juga tidak sama sekali melakukan pemotongan gaji atau PHK terhadap karyawan.

"Sampai saat ini pandemi Covid-19 tidak memiliki dampak terhadap status karyawan Perseroan. Pandemi Covid-19 tidak mengakibatkan Perseroan melakukan PHK, pemotongan gaji atau penyesuaian kerja yang berakibat pada pengurangan pendapatan karyawan," tulis manajemen pada Rabu (15/7/2020).

Perusahaan tambang batu bara spesialis kalori tinggi itu menyebutkan pembatasan kegiatan operasional berpengaruh terhadap pendapatan. Pasalnya seluruh kantor perseroan dan entitas anak yang berlokasi di Jakarta dan di luar Jakarta berkontribusi atas 75 persen pendapatan.

Maka itu perseroan memperkirakan pendapatan pada periode Mei dapat tumbuh tetapi kurang dari 25 persen. Manajemen saat ini berupaya melakukan cashflow dengan seksama dan sesuai prinsip kehati-hatian. Perseroan juga senantiasa melakukan pemantauan kondisi pasar komoditas batubara dan minyak sawit serta tetap melaksanakan efisiensi dalam Perseroan.

Selain itu juga, TOBA tetap mengupayakan pemenuhan kewajiban Perseroan kepada pihak ketiga, termasuk pemenuhan kewajiban pembayaran jangka pendek kepada kreditur. "Meski demikian, dalam hal pandemi covid-19 menjadi berkelanjutan untuk jangka waktu yang lebih lama, kami perlu melakukan evaluasi kembali atas dampak pandemi Covid-19 ini terhadap kelangsungan usaha," tulis manajemen.

Pada penutupan sesi I, saham TOBA terparkir pada level Rp348 sama dengan saat pembukaan. Sejauh ini belum ada transaksi untuk saham TOBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper