Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran Lelang SUN di Bawah Prediksi, Investor Masih Khawatir?

Associate Director Fixed Income PT Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan kendati sempat ada angin segar dari kesepakatan burden sharing dan penemuan vaksin Covid-19, pasar ternyata masih khawatir dengan perkembangan pandemi.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah penawaran yang masuk pada lelang surat utang negara (SUN) Selasa, 14/7/2020 di bawah perkiraan. Kekhawatiran atas pandemi baik di Indonesia maupun global menjadi faktor penekan.

Associate Director Fixed Income PT Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan kendati sempat ada angin segar dari kesepakatan burden sharing dan penemuan vaksin Covid-19, pasar ternyata masih khawatir dengan perkembangan pandemi.

“Di Indonesia misalnya, jumlah kasus baru ternyata terus bertambah, bahkan beberapa hari lalu sempat ada 2.600an sehari. Saya rasa ini membuat investor masih menahan diri,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (14/7/2020)

Menurutnya, di tengah kondisi ketidakpastian ini masih banyak investor asing yang enggan beranjak dari aset safe haven seperti emas. Sehingga penawaran yang masuk lebih banyak diramaikan oleh investor domestik.

Di sisi lain, seri obligasi yang paling banyak diminati sesuai dengan dugaan sebelumnya, yakni seri-seri acuan seperti seri FR0081 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025 (tenor 5 tahun) dan seri FR0082 yang jatuh tempo pada 15 September 2030 (tenor 10 tahun).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, kedua seri ini mengumpulkan penawaran masuk masing-masing sebesar Rp25,10 triliun dan Rp15,48 triliun.

Ramdhan menyebut seri-seri acuan lebih diminati saat ini karena merupakan seri yang paling banyak diperdagangkan di pasar sekunder, atau dengan kata lain keduanya memiliki likuiditas yang tinggi.

“Lebih mudah untuk diperjualbelikan lagi, jadi membuat pilihan investor lebih banyak ke seri itu,” imbuh Ramdhan.

Sementara itu, pemerintah tercatat memenangkan Rp22 triliun dari ketujuh seri yang dilelang. Ramdhan menilai jumlah ini masih mencerminkan strategi pemerintah dalam memberikan porsi penyerapan.

“Pemerintah masih cukup strict dalam hal penyerapan, masih terus di sekitar Rp20 triliun. Kelihatannya itu bagian dari strategi pemerintah sebagai penerbit,” ungkapnya.

Sebagai catatan, pada lelang SUN 30 Juni 2020 lalu, total nominal yang dimenangkan pemerintah dari 7 seri yang ditawarkan adalah Rp20,5 triliun, begitu pula dengan lelang sebelumnya yakni 16 Juni 2020 pemerintah memenangkan nominal yang sama. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper