Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tes Vaksin Virus Corona Bikin Wall Street Kian Sehat

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average terpantau menguat 2,94 persen atau 696,55 ke level 23.381,97 pada pukul 09.17 waktu New York.
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan Senin (18/5/2020) setelah vaksin eksperinmental menunjukkan tanda-tanda awal yang menjanjikan untuk membantu menekan penyebaran virus corona.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average terpantau menguat 2,94 persen atau 696,55 ke level 23.381,97 pada pukul 09.17 waktu New York.

Sementara itu, indeks S&P 500 terpantau menguat 2,51 persen atau 71,80 poin ke level 2.935,50, sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 1,91 persen atau 172,58 poin ke level 9.187,14.

Ketiga indeks AS menguat Moderna Inc. mengatakan tes vaksinnya menghasilkan tanda-tanda positif terhadap respons sistem kekebalan dalam tubuh.

Kontrak berjangka sebelumnya juga diperdagangkan di zona hijau karena semakin banyak negara mengambil langkah lebih lanjut menuju pembukaan kembali perekonomian dan Federal Reserve menekankan memiliki lebih banyak amunisi untuk memerangi tekanan ekonomi.

"Sikap Powell bahwa The Fed tidak kehabisan amunisi, dikombinasikan dengan data uji coba vaksin yang positif telah memicu penguatan di pasar modal," kata Matt Miskin, kepala analis investasi di John Hancock Investment Management, seperti dikutip Bloomberg.

"Ini hanya sebagai tanda bahwa sentimen dapat berubah begitu cepat di saat-saat seperti ini,” lanjutnya.

Investor memulai pekan ini dengan harapan untuk rebound. Selain itu, investor mengabaikan data yang melukiskan gambaran nyata kerusakan yang diakibatkan virus Corona.

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan ekonomi AS akan pulih dari pandemi virus Corona, tetapi prosesnya dapat berlangsung sampai akhir tahun depan dan bergantung pada perkembangan produksi vaksin.

"Dengan kemungkinan terburuk dari pandemi semakin berkurang, pasar ekuitas yang didukung bank sentral tidak mungkin menguji ulang posisi terendah," kata Kepala Analis Principal Global Investors Seema Shah, seperti dikutip Bloomberg.

"Namun, meskipun momentum pembukaan kembali perekonomian membuat aset berisiko sedikit menguat dalam waktu dekat, lesunya laju pemulihan ekonomi dan ketidakpastian mendalam terhadap prospek virus Corona menahan penguatan tersebut,” lanjutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper