Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (16/4/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan pagi ini, IHSG terpantau melemah 0,65 persen atau 29,88 poin ke level 4.596,02 pada pukul 09.22 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (15/4/2020), IHSG ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,71 persen atau 80,59 poin ke level 4.625,90.
Di awal perdagangan, indeks terpantau melemah 1,32 persen atau 60,96 poin ke level 4.564,94 pada pukul 09.01 WIB. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.554,86-4.625,90
Seluruh 10 sektor dalam IHSG bergerak negatif hari ini, didorong sektor aneka industri dan properti yang melemah masing-masing 1,6 persen, disusul sektor konsumer dan manufaktur yang melemah 1,06 persen.
Sebanyak 168 saham melemah, sedangkan 103 saham lainnya terpantau menguat pada perdagangan pagi ini, dengan pelemahan terdalam dialami oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) yang melemah 6,72 persen.
Baca Juga
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya seiring dengan meningkatnya kekhawatiran investor.
Bursa AS kemarin ditutup melemah, disebabkan investor yang menunggu data Jobless Claims US bulan April 2020 yang diperkirakan akan naik lebih tinggi dari data bulan sebelumnya yang sebesar 4,2 juta. Selain itu, rilis data Retail Sales AS bulan Maret tercatat turun 8.7 persen.
Di dalam negeri, rilis data terakhir mencatatkan neraca perdagangan Indonesia per Maret 2020 surplus US$743 juta, lebih rendah dibandingkan posisi Februari 2020 yang tercatat surplus US$2,51 miliar. Selain itu, data penjualan mobil per Maret 2020 juga turun 15 persen year-on-year.
“Kami melihat IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan seiring masih besarnya tekanan terhadap market baik dari sisi data ekonomi maupun movers sectoral yang mayoritas masih menekan IHSG,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas.