Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (15/4/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 0,74 persen atau 34,67 poin ke level 4.671,82 pada akhir perdagangan sesi I.
Pada perdagangan Selasa (14/4/2020), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 1,79 persen atau 82,60 poin ke level 4.706,49.
Di awal perdagangan, indeks terpantau menguat menguat 0,75 persen atau 25,02 poin k elevel 4.742,41 pada pukul 09.00 WIB. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 4.670,91-4.747,72.
Sebanyak 9 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak negatif, didorong sektor aneka industri (-1,72 persen), finansial (-0,91 persen), dan infrastruktur (-0,89 persen). Adapun sektor pertanian menguat 1,55 persen.
Total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi hingga saat ini mencapai Rp3,92 triliun. Sebanyak 164 saham menguat, sedangkan 197 saham terkoreksi. Penurunan saham terdalam dialami oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) yang melemah 6,67 persen.
Analis menilai indeks masih sulit melanjutkan penguatannya hari ini.
Direktur PT Mega Anugrah Investama Hans Kwee mengatakan penguatan IHSG kemarin ditopang oleh mulai tumbuhnya harapan para investor melihat puncak pandemi di sejumlah negara Eropa menjadi faktor menguatnya pasar.
Selain itu, harap-harap cemas soal kemungkinan Bank Indonesia menurunkan suku bunga dan data neraca perdagangan China yang bagus jadi sentimen positif pasar, sehingga dapat ditutup pada puncak rebound di level 4.706,49, setelah menguat 1,79 persen atau 82,59 poin.
Sementara itu hanya berselang beberapa menit setelah pasar ditutup, Bank Indonesia baru mengumumkan bahwa berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur, BI mempertahankan suku bunga acuan tetap pada level 4,50 persen.
Strategi Bank Sentral tersebut dinilai Hans dapat memberikan sentimen baik bagi pasar karena suku bunga yang tak bergeming berpotensi membuat rupiah menguat. Meskipun demikian, dampaknya tak akan langsung dirasakan.
“Suku bunga tidak turun, berarti untuk ke depannya yield akan tetap tinggi dan bisa menarik dana asing masuk. Ini juga bagus buat pasar,” tuturnya.
Dia memprediksi pada perdagangan Rabu (15/4/2020) IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat dengan level support 4.562 dan level resistance 4.780. Adapun aksi jual bersih asing masih perlu diwaspadai karena adanya kemungkinan profit taking.