Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai mayoritas emiten farmasi yang masih mampu membukukan pertumbuhan kinerja di tengah pandemi COVID-19, di antaranya, menjadi topik halaman market dan portofolio edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (15/4/2020).
Berikut ringkasan topiknya:
Emiten Farmasi Masih Seksi. Bisnis, JAKARTA — Mayoritas emiten farmasi mampu membukukan pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba yang apik pada tahun lalu. Di tengah pandemi COVID-19, sahamnya kompak menghijau dalam sebulan terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, 6 dari 8 emiten farmasi mengantongi laba yang lebih besar pada 2019. Namun, kondisi itu tidak dialami oleh PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang justru berbalik rugi Rp12,74 miliar dan PT Phapros Tbk. (PEHA) yang laba bersihnya menyusut 22,88% yoy menjadi Rp102,03 miliar pada 2019.
TOWR & TBIG Cetak Kinerja Moncer. Moncernya kinerja PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Tower Bersama InfrastructureTbk. (TBIG) pada 2019 membuat analis mempertahankan rekomendasi beli untuk saham dua emiten menara telekomunikasi itu.
Baca Juga
Uji Investasi Berbasis Obligasi. Reksa dana pendapatan tetap awalnya diprediksi akan moncer tahun ini. Potensi pemangkasan suku bunga serta kondisi pasar yang diramal akan jauh lebih stabil dibandingkan 2019 silam disebut menjadi fondasi bersinarnya instrumen tersebut.
Lelang SUN Sepi Peminat. Lelang surat utang negara (SUN) yang dilaksanakan pemerintah kemarin sepi, dengan jumlah penawaran yang masuk mencapai jumlah terkecil selama 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel