Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR EMITEN: Emiten Farmasi Masih Seksi, TOWR & TBIG Cetak Kinerja Moncer

Berita mengenai mayoritas emiten farmasi yang masih mampu membukukan pertumbuhan kinerja di tengah pandemi COVID-19, di antaranya, menjadi topik halaman market dan portofolio edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (15/4/2020).
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai mayoritas emiten farmasi yang masih mampu membukukan pertumbuhan kinerja di tengah pandemi COVID-19, di antaranya, menjadi topik halaman market dan portofolio edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (15/4/2020).

Berikut ringkasan topiknya:

 

Emiten Farmasi Masih Seksi. Bisnis, JAKARTA — Mayoritas emiten farmasi mampu membukukan pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba yang apik pada tahun lalu. Di tengah pandemi COVID-19, sahamnya kompak menghijau dalam sebulan terakhir.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, 6 dari 8 emiten farmasi mengantongi laba yang lebih besar pada 2019. Namun, kondisi itu tidak dialami oleh PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang justru berbalik rugi Rp12,74 miliar dan PT Phapros Tbk. (PEHA) yang laba bersihnya menyusut 22,88% yoy menjadi Rp102,03 miliar pada 2019.

TOWR & TBIG Cetak Kinerja Moncer. Moncernya kinerja PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Tower Bersama InfrastructureTbk. (TBIG) pada 2019 membuat analis mempertahankan rekomendasi beli untuk saham dua emiten menara telekomunikasi itu.

Uji Investasi Berbasis Obligasi. Reksa dana pendapatan tetap awalnya diprediksi akan moncer tahun ini. Potensi pemangkasan suku bunga serta kondisi pasar yang diramal akan jauh lebih stabil dibandingkan 2019 silam disebut menjadi fondasi bersinarnya instrumen tersebut.

Lelang SUN Sepi Peminat. Lelang surat utang negara (SUN) yang dilaksanakan pemerintah kemarin sepi, dengan jumlah penawaran yang masuk mencapai jumlah terkecil selama 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper