Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Aramco Berpotensi Turun Lebih Rendah dari Waktu IPO

Harga saham perusahaan minyak Aramco berpotensi menurun ke level yang lebih rendah dari harga saat penawaran umum perdananya. Hal itu terjadi seiring menurunnya harga komoditas minyak.
Harga saham Aramco berpotensi menurun ke level yang lebih rendah dari harga IPO seiring menurunnya harga komoditas minyak./saudigazette.com-Ilustrasi
Harga saham Aramco berpotensi menurun ke level yang lebih rendah dari harga IPO seiring menurunnya harga komoditas minyak./saudigazette.com-Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham perusahaan minyak Aramco berpotensi menurun ke level yang lebih rendah dari harga saat penawaran umum perdananya. Hal itu terjadi seiring menurunnya harga komoditas minyak.

Sejak melaksanakan initial public offering (IPO) di Bursa Saham Arab Saudi pada Desember, harga saham Aramco terus menguat. Harga saham Aramco tidak pernah menembus level yang lebih rendah dari 32 riyal atau US$8,53 per saham.

Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (7/3/2020), Kinerja saham Aramco cukup stabil meski kekhawatiran terhadap virus Corona merontokkan harga minyak mentah sebesar 30 persen secara tahun berjalan. Harga saham Aramco hanya turun 6 persen ke level 33 riyal pada perdagangan Jumat (6/3/2020).

Sementara itu, harga minyak mentah terus menukik, bahkan mencetak penurunan terbesar sepanjang dekade terakhir. Saham Aramco diperkirakan akan mendapatkan tekanan jual yang lebih besar pada perdagangan pekan depan.

Pemicu turunnya harga minyak dunia adalah mentoknya pembicaraan OPEC + dari aliansi antara Arab Saudi dan Rusia dalam menentukan harga minyak mentah. Rusia menolak untuk tunduk kepada kehendak Arab Saudi yang ingin memangkas produksi sebesar 1,5 juta barel per hari.

Laba bersih Aramco diperkirakan menurun 16 persen ke 348 miliar riyal pada 2019. Estimasi ini didasarkan pada keputusan menurunkan produksi sesuai dengan arahan Kementerian Energi Arab Saudi untuk mempertahankan harga minyak.

Chairman Aramco dan Gubernur Public Investment Fund Yasir Al Rumayyan mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi memiliki program penjualan saham lanjutan, baik di bursa Saudi Arabia atau di negara lain. Rencana ini bakal mendapatkan ancaman serius jika harga saham Aramco terus turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper