Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Saham PLIN, Laba Indonesian Paradise (INPP) Meroket

Indonesian Paradise Property juga mencatat lonjakan pendapatan dari bagian laba entitas asosiasi sebesar 387 persen.
Plaza Indonesia, salah satu portofolio Indonesian Paradise Property (INPP). Pada Juni 2019, INPP menjual saham di entitas asosiasi PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan meraup laba Rp1,58 triliun. /www.theparadise-group.co
Plaza Indonesia, salah satu portofolio Indonesian Paradise Property (INPP). Pada Juni 2019, INPP menjual saham di entitas asosiasi PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan meraup laba Rp1,58 triliun. /www.theparadise-group.co

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti PT Indonesian Paradise Property Tbk. mencetak laba bersih sebesar Rp2,07 triliun pada 2019, naik 27 kali lipat dibandingkan perolehan laba pada 2018 sebanyak Rp76,27 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, perolehan laba melonjak karena penjualan entitas asosiasi yang tercatat Rp1,58 triliun. Pada Juni 2019, Indonesian Paradise Property memang melepas seluruh investasi saham di PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) dan mencatat laba penjualan sebesar Rp1,58 triliun.

Penjualan tersebut diinvestasikan ke dalam Dana Investasi Real Estat (DIRE). Dengan demikian, perusahaan masih memegang kepemilikan di PLIN dalam bentuk unit DIRE.

Di samping itu, emiten bersandi saham INPP juga mendapat lonjakan pendapatan dari bagian atas laba entitas asosiasi. Pada 2019, laba dari entitas asosiasi mencapai Rp424,11 miliar atau naik 387 persen secara tahunan.

Secara umum, pendapatan bersih INPP mencapai Rp900,20 miliar pada 2019, tumbuh 16,88 persen secara tahunan. Pendapatan tersebut ditopang segmen perhotelan sebesar Rp338,42 miliar dan segmen komersial sebanyak Rp403,16 miliar. INPP juga meraup pendapatan dari penjualan properti sebesar Rp157,37 miliar.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Indonesian Paradise Property Yanti Makmur mengatakan perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp400 miliar pada tahun ini. Sayangnya, Yanti belum bisa menjabarkan alokasi penggunaan dana untuk apa saja.

“Tahun 2020 ini Perseroan mengalokasikan belanja modal di kisaran Rp400 Miliar di mana sumber dana berasal dari pinjaman dan internal perusahaan,” katanya kepada Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper