Bisnis.com, TOKYO – Saham-saham Tokyo dibuka melemah tajam pada perdagangan Jumat (28/2/2020) pagi, mengikuti rekor kerugian di Wall Street untuk hari keenam berturut-turut.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) anjlok 682,56 poin atau 3,11 persen, dari tingkat penutupan Kamis (27/2/2020), menjadi diperdagangkan di 21.265,67 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo merosot 47,09 poin atau 3,00 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.520,97 poin.
Semua kategori industri mundur ke wilayah negatif, dengan saham-saham informasi dan komunikasi, real estat dan perusahaan sekuritas paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Indeks utama Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) untuk sesi keenam beruntun, dengan S&P 500 mengonfirmasikan koreksi tercepat dalam sejarah ketika penyebaran global yang cepat dari virus corona meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi.
Ketiga indeks utama AS juga berada di jalur untuk penurunan mingguan tertajam sejak krisis keuangan global, karena infeksi baru yang dilaporkan di seluruh dunia melampaui yang terjadi di daratan China.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 1.190,95 poin atau 4,42 persen, menjadi ditutup di 25.766,64 poin. Indeks S&P 500 merosot 137,63 poin atau 4,42 persen, menjadi berakhir di 2.978,76 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup jatuh 414,30 poin atau 4,61 persen, menjadi 8.566,48 poin.