Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham UNVR & CPIN Turun, IHSG Fluktuatif Pagi Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak fluktuatif pada perdagangan pagi ini, Kamis (13/2/2020).
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak fluktuatif pada perdagangan pagi ini, Kamis (13/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG dibuka dengan kenaikan 0,15 persen atau 8,83 poin di level 5.921,91. Namun pada pukul 09.23 WIB, indeks bergerak ke level 5.917,09 dengan naik tipis 4,01 poin atau 0,07 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (12/2/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di teritori negatif yakni level 5.913,08 dengan pelemahan 0,69 persen atau 41,32 poin.

Sebanyak 5 dari 9 sektor terpantau bergerak positif pada Kamis (13/2) pagi, dipimpin aneka industri (+0,38 persen) dan finansial (+0,36 persen). Empat sektor lainnya bergerak negatif, dipimpin barang konsumen (-0,51 persen).

Sementara itu, sebanyak 135 saham menguat, 94 saham melemah, dan 451 saham stagnan dari 680 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 1,10 persen dan 1,28 persen menjadi pendorong utama atas kenaikan IHSG pada pukul 09.23 WIB.

Di sisi lain, pelemahan saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) sebesar 1,64 persen dan 1,57 persen masing-masing menjadi penekan utama sekaligus membatasi besarnya penguatan IHSG.

Menurut Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini di tengah minimnya sentimen positif. 

Pada perdagangan Rabu (12/2), bursa Amerika Serikat ditutup menguat dengan indeks Dow Jones (+0,94 persen), S&P (+0,65 persen), dan Nasdaq (+0,90 persen). Mayoritas pasar saham AS menguat didorong kenaikan saham-saham sektor kesehatan, teknologi dan energi.

“Efek coronavirus kami lihat sudah mulai melandai dengan laporan terakhir (Feb 12th, 2020) sebanyak 97 kematian dan 2.015 kasus baru yang termasuk level terendah sejak Januari 2020 lalu,” papar Samuel Sekuritas dalam publikasi riset hariannya.

Pasar selanjutnya akan menantikan rilis data inflasi AS per Januari 2020 dengan konsensus sebesar +0,2 persen MoM/+2,4 persen YoY dibandingkan data Desember 2019 yang sebesar +0,2 persen MoM/+2,3 persen YoY.

Dengan tipisnya perkiraan konsensus tersebut, investor AS memperkirakan pertumbuhan konsumsi pada awal 2020 masih flat dan belum menunjukkan kenaikan signifikan.

“Kami memperkirakan IHSG akan berlanjut melemah pada hari ini seiring minimnya sentimen positif yang ada serta indikator perekonomian yang dapat mendorong pasar,” imbuhnya.

Berbeda dengan Samuel Sekuritas, Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan rebound menuju level resistance terdekat pada perdagangan hari ini, setelah kemarin turun cukup dalam.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa level support pertama maupun kedua berada pada rentang 5.877,20 hingga 5.839,59. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua berada pada range 5.939,40 hingga 5.988,87.

“Berdasarkan indikator, MACD berpeluang membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, stochastic sudah jenuh jual atau oversold,” jelas Nafan.

“Di sisi lain, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” tambahnya dikutip dari riset.

Seiring dengan pergerakan IHSG, indeks Bisnis-27 naik tipis 0,01 persen atau 0,041 poin ke level 534,21 pukul 09.24 WIB, setelah berakhir melemah 0,80 persen atau 4,32 poin di posisi 534,17 pada Rabu (12/2).

Indeks saham lainnya di Asia terpantau bergerak variatif. Indeks Nikkei 225 Jepang dan Hang Seng Hong Kong masing-masing turun 0,07 persen dan 0,14 persen.

Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,55 persen dan Taeix Taiwan naik 0,35 persen. Adapun di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing terkoreksi 0,27 persen dan 0,24 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper