Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dinilai tengah melewati rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikannya. Fase koreksi bisa dimanfaatkaninvestor untuk akumulasi pembelian.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji. “Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/1).
Untuk perdagangan saham hari ini, ia memperkirakan indeks bergerak pada rentang 6.002 – 6.254.
Saham-saham yang patut diperjatikan adalah ASII, HMSP, BBNI, BBCA, JSMR, KLBF, ROTI, MYOR, UNVR.
Pada perdagangan kemarin, IHSG mampu rebound dan ditutup di zona hijau, dengan penguatan tipis 0,03 persen atau 1,86 poin ke level 6.113,04. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak di level 6.102,8-6.152,59.
Empat dari sembilan sektor menetap di wilayah, dipimpin sektor barang konsumsi yang menguat 0,62 persen. Adapun lima sektor lainnya melemah, dipimpin sektor industri dasar yang melemah 0,56 persen.
Sebanyak 197 saham menguat, 210 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 675 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 2,84 persen dan 1,83 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada akhir sesi I.