Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Japfa Comfeed (JPFA) Tembus Rp500 Miliar

Dibandingkan dengan 2018, Japfa mengalami pertumbuhan ekspor sebesar 53%. Pertumbuhan itu sejalan dengan upaya promosi JPFA dengan mengikuti berbagai macam expo internasional, seperti di Malaysia, Qatar, dan China.
Japfa kembali mengirimkan produk perunggasan ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL)./Istimewa
Japfa kembali mengirimkan produk perunggasan ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai ekspor PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. sepanjang 2019 mampu menembus Rp500 miliar.

Harwanto, Deputy COO Poultry Division Japfa, mengatakan berbagai produk Japfa sudah diterima di pasar mancanegara, mulai dari produk perunggasan hingga produk budidaya ikan air tawar/aquaculture.

Sampai dengan 2019, emiten berkode saham JPFA itu telah lakukan ekspor ke 20 negara, yang mencakup negara-negara di Amerika, Afrika, Asia, dan Eropa.

“Kami optimistis bahwa kami siap dan mampu untuk melebarkan sayap ke pasar internasional, dan akan terus melakukan upaya peningkatan mutu dan layanan kami untuk membuka peluang yang lebih luas lagi di pasar global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/12/2019).

Dibandingkan dengan 2018, Japfa mengalami pertumbuhan ekspor sebesar 53%. Pertumbuhan itu sejalan dengan upaya promosi JPFA dengan mengikuti berbagai macam expo internasional, seperti di Malaysia, Qatar, dan China.

Pada penghujung tahun ini, lanjutnya, Japfa kembali mengirimkan produk perunggasan ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Menurut Harwanto, kerja sama antara Japfa dan RDTL sudah terjalin sejak pertengahan 2019.

"Produk yang dikirimkan berupa karkas dan produk ayam olahan, bermerk dagang Best Chicken dan Tora Duo. Dengan dikirimkannya kembali produk-produk JAPFA ke RDTL, artinya produk JAPFA dapat bersaing dan diterima baik di pasar RDTL.”

Dalam proses pelaksanaan ekspor, Japfa telah memenuhi persyaratan standar kelayakan ekspor internasional seperti memiliki sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat NKV, sertifikat produk halal, dan Food Safety System Certification (FSSC) 22000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper