Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asia Mina Patok Harga IPO Rp110 per Saham

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan industri rumput laut itu, akan melepas 250 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Pengunjung memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG) , di salah satu kantor sekuritas di Jakarta./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG) , di salah satu kantor sekuritas di Jakarta./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asia Sejahtera Mina berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 2 Desember 2019, melalui aksi penawaran umum perdana saham.

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan industri rumput laut itu, akan melepas 250 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis hari ini (26/11/2019), harga penawaran ditetapkan Rp110 per saham. Dengan demikian, nilai dari penawaran umum itu sebesar Rp27,5 miliar.

Masa penawaran umum berlangsung pada hari ini, 26 November 2019. Perseroan menargetkan dapat melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 2 Desember 2019.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Profindo Sekuritas Indonesia.

Perusahaan berencana menggunakan seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 22,8% untuk pelunasan seluruh utang beserta bunga kepada PT Bank Central Asia Tbk. dengan nilai sekitar Rp5,68 miliar. Adapun, sekitar 77,2% lainnya akan digunakan sebagai modal kerja seperti pembelian bahan baku, pembayaran tenaga kerja, pembayaran deposit kontrak forward di perbankan untuk lindung nilai valuta asing, dan lain lain.

Setelah penawaran umum, kepemilikan saham PT Indo Kreasi Pratama menjadi sebesar 45%, dari 60% sebelum penawaran umum. Adapun, kepemilikan saham PT Sinar Asia Raya menjadi 30% setelah penawaran umum, dari 40% sebelum penawaran umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper