Bisnis.com, JAKARTA—PT Mandiri Sekuritas mengantongi 4–5 mandat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) untuk diproses pada 2020.
Managing Director Mandiri Sekuritas Andy S. Bratamihardja menyampaikan bahwa sejumlah IPO dengan nilai emisi yang lumayan besar, di atas Rp1 triliun, telah didorong untuk dieksekusi pada tahun depan mengingat kondisi politik yang tak stabil pada 2019.
“Ya [ditunda ke 2020], tidak ada yang mau maju di politik yang tidak stabil. Takut semua,” kata Andy di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Andy mengungkapkan bahwa dari mandat yang diterima ada beberapa calon emiten yang menggunakan aturan pencatatan Reg S/144A, yaitu aturan penawaran internasional (international offering) yang mana saham IPO dapat ditawarkan kepada investor dari Amerika Serikat maupun luar AS.
Menurutnya, minat investor untuk menyerap saham IPO pada tahun depan masih ada tergantung dari sektor perusahaan yang ditawarkan. Adapun, sektor yang menyentuh konsumen di Indonesia dinilai akan menjadi favorit baik dari investor asing maupun domestik.
Lebih lanjut, Andy mengakui dari mandat yang sudah diterima belum ada yang berasal dari keluarga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun beberapa calon perusahaan yang ingin IPO dari kalangan BUMN sebelumnya akan diajukan izin kembali kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
“Kalau BUMN, sebetulnya yang mandat sudah ada. Tapi karena ada pergantian, kami harus minta izin dulu dengan menteri baru,” tutur Andy.
Menjelang akhir 2019, perusahaan sekuritas pelat merah ini akan memproses satu IPO dengan ukuran emisi mid size. Andy mengaku belum dapat mengungkapkan sektor dari calon emiten tersebut.
Apabila tereksekusi dengan baik, IPO tersebut akan menjadi satu-satunya IPO yang dikerjakan oleh Mandiri Sekuritas pada tahun ini.
Sejak awal tahun, Mandiri Sekuritas tampak lebih aktif di bisnis penjaminan emisi obligasi ketimbang saham. Per September 2019, Mandiri Sekuritas melalui Mandiri Securities Singapore telah memiliki pangsa pasar penjaminan emisi obligasi global hingga 13,9% dengan porsi penjaminan senilai Rp22,7 triliun.
Sementara untuk emisi obligasi berdenominasi rupiah, entitas anak dari PT Bank Mandiri Tbk. ini memiliki pangsa pasar sebesar 15,5% dengan porsi penjaminan senilai Rp14,3 triliun.
Sejak awal tahun, Mandiri Sekuritas telah menyelesaikan 32 penerbitan obligasi rupiah, antara lain PT Mandiri Tunas Finance, PT PLN (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., Eximbank, PT PP Properti Tbk., dan PT Bank Danamon Tbk.