Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BI Perluas Kerja Sama LCS di Asia

Direktur Pengembangan Pasar Bank Indonesia Yoga Affandi menyatakan dalam rangka mengurangi ketergantungan akan dolar AS, Bank Indonesia akan memperluas pengunaan LCS ke Asia Tenggara sampai Asia seluruhnya.
Gloria Fransisca Katharina Lawi
Gloria Fransisca Katharina Lawi - Bisnis.com 24 September 2019  |  16:32 WIB
BI Perluas Kerja Sama LCS di Asia
Seorang pembeli menghitung uang Dolar Amerika Serikat yang ditukarnya di gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Senin (15/7/2019). - ANTARA/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) bertekad untuk terus mempeluas penggunaan Local Currency Settlement (LCS) di Asia Tenggara sampai seluruh Asia.

Direktur Pengembangan Pasar Bank Indonesia Yoga Affandi menyatakan dalam rangka mengurangi ketergantungan akan dolar AS, Bank Indonesia akan memperluas pengunaan LCS ke Asia Tenggara sampai Asia seluruhnya.

Dengan kerja sama ini Yoga meyakini kinerja perdagangan akan semakin baik.

Hal ini mengingat LCS yang telah berlaku antara Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand mencatatkan pertumbuhan yang positif.

"Kami sedang menjajaki beberapa negara dalam waktu dekat akan kami umumkan," ujar Yoga kepada Bisnis.com, Selasa (24/9/2019).

Dia menjelaskan untuk memperluas jaringan kerja sama LCS, Indonesia butuh rekan yang juga masih ketergantungan pada dolar Amerika, sehingga kerja sama LCS ini bisa menjadi simbiosis mutualisme yang menguntungkan perdagangan dua negara.

"LCS dengan Malaysia dan Thailand menggunakan ringgit dan baht ini terbukti memberi dampak juga ke rupiah," jelasnya.

LCS adalah penyelesaian transaksi perdagangan antara dua negara yang dilakukan dalam wilayah salah satu negara dengan menggunakan mata uang lokal.

LCS ini berdasarkan direct quotation dengan mata uang negara terkait dibandingkan dengan harus cross rate melalui dolar AS.

Sepanjang 2018, berdasarkan catatan Bank Indonesia, LCS dengan baht mencapai US$49 juta. Sementara itu, transaksi LCS dengan ringgit mencapai US$125 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

LCS (Local Currency Settlement)
Editor : Achmad Aris

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top