Bisnis.com, JAKARTA – Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya pada perdagangan hari ini, Rabu (18/9/2019).
“Melihat capital inflow yang masih tercatat secara ytd [year to date], menunjukkan bahwa kenyamanan investor masih cukup besar dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia, potensi penguatan masih akan terlihat dalam pergerakan IHSG hari ini,” katanya dalam keterangan tertulis.
Ia pun merekomendasikan saham-saham berikut untuk bisa dicermati: ASII, BBNI, BBCA, BJTM, PWON, ASRI, SMRA, BSDE, PTPP.
Saham PT Astra International TBK. (ASII) telah turun 21,28 persen sejak awal tahun hingga perdagangan Selasa (17/9) dengan ditutup pada level Rp6.475 per saham, turun 3,36 persen, dengan nilai price to earning ratio (PER) 13,38 x.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) juga mencatat kinerja negatif secara YTD yakni minus 11,93 persen. Saham BBNI ditutup naik 0,98 persen ke Rp7.750 per saham pada perdagangan kemarin, dengan PER 9,46x.
Berbeda dengan dua saham sebelumnya, emiten bank PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan kenaikan 15,96 persen secara YTD dan naik 22,69 persen selama 1 tahun. Saham BBCA ditutup naik 0,42 persen ke Rp30.150 per saham pada perdagangan Selasa (17/9). Nilai PER BBCA pada 28,91x.
Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) turun 0,77 persen ke Rp645 padaperdagangan kemarin. Harga BJTM telah turun 6,52 persen secara YTD, dan relatif murah dengan rasio PER 5,92 x.
Saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) memberikan keuntungan 9,68 persen secara YTD dan berada di level Rp680 per saham pada penutupan perdagangan kemarin.
Saham sektor properti lainnya yang jadi rekomendasi adalah Alam Sutera Reality Tbk (ASRI) yang secara YTD turun 0,64 persen ke Rp310 per saham pada penutupan kemarin. Saham ASRI dengan posisi PER saat ini 20,67x relatif mahal jika dibandingkan dengan PWON yang PER-nya 11,93x dan BSDE pada 6,39x.
Saham properti lainnya adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang pada perdagangan kemarin naik 2,09 persen ke Rp1.220 per saham. Secara YTD, SMRA telah memberikan keuntungan 51,55 persen, dan dalam 1 tahun telah naik 76,81 persen. PER SMRA pada 58,1x.
Sementara itu, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) telah naik 10,36 persen sejak awal tahun ke Rp1.385 per saham.
Pengembang pelat merah PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatat kinerja tipis secara YTD 0,28 persen ke Rp1.810. Namun saham PTPP pernah naik hingga Rp2.550 tahun ini. PER-nya saat ini di level 15,47x.