Bisnis.com, JAKARTA –Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (17/9/2019) berpeluang untuk keluar dari fase konsolidasi setelah kemarin turun tajam.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG pada perdagangan Senin (16/9) ditutup jatuh 1,82 persen atau 115,41 poin di level 6.219,43 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Delapan dari sembilan sektor berakhir di zona merah, dipimpin konsumer (-6,06 persen) dan finansial (-1,62 persen). Satu-satunya sektor yang berakhir di wilayah positif adalah tambang dengan kenaikan 0,54 persen.
Dari 651 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 122 saham menguat, 296 saham melemah, dan 233 saham stagnan.
Saham emiten konsumer PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang masing-masing turun 18,21 persen dan 20,64 persen pun menjadi penekan utama merosotnya IHSG.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya megatakan pola pergerakan IHSG terlihat masih memiliki peluang untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya selama support level dapat dipertahankan dengan baik.
“Hal ini juga ditunjang oleh masih tercatatnya capital inflow secara year to date serta stabilnya nilai tukar. Dalam jangka pendek hingga menengah IHSG masih berada dalam jalur uptrend.”
Saham-saham yang patut dicermati a.l. BBCA, BBNI, JSMR, BMRI, BBRI, TLKM, HMSP, UNVR, GGRM, dan ICBP.