Kurs Tengah Menguat Tipis 3 Poin, Yen Melemah di Tengah Apresiasi Mayoritas Kurs Asia

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (21/8/2019) di level Rp14.259 per dolar AS, menguat 3 poin atau 0,02 persen dari posisi Rp14.262 pada Selasa (20/8).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.330 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.188 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 31 poin atau 0,22 persen ke level Rp14.237 per dolar AS pada pukul 11.10 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka rebound dengan penguatan 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.263 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Selasa (20/8) rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.268 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp14.230-Rp14.275 per dolar AS.

Rupiah menguat sejalan dengan mayoritas mata uang lainnya di Asia yang juga terapresiasi, dipimpin oleh won Korea Selatan yang menguat 0,54 persen. Di sisi lain, yen Jepang melemah paling dalam hingga 0,24 persen.

Dilansir Bloomberg, yen melemah setelah reli aset safe-haven mereda dengan pasar menunggu sejumlah berita utama pekan ini termasuk pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di symposium Jackson Hole.

Mata uang Jepang ini tergelincir terhadap semua mata uang utama setelah bursa berjangka AS memulihkan beberapa pelemahan baru-baru ini.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,038 poin atau 0,04 persen ke level 98,228 pada pukul 11.16 WIB.

Pada awal perdagangan hari ini, indeks dolar AS dibuka melemah 0,016 poin atau 0,02 persen ke level 98,174. Adapun pada akhir perdagangan Selasa kemarin, indeks dolar AS ditutup melemah 0,157 poin atau 0,16 persen ke level 98,190.

Doalr Amerika Serikat cenderung berada dalam posisi bertahan pada perdagangan hari ini dan melemah dari level tertinggi tiga pekan menjelang pertemuan para gubernur bank sentral di Jackson Hole.

Sejumlah pejabat bank sentral dunia akan berkumpul dalam symposium Jackson Hole, Wyoming, pada hari Jumat (23/8) dengan pasar berfokus pada pidato yang Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang diperkirakan memberikan petunjuk tentang penurunan suku bunga lebih lanjut.

Komentarnya akan menjadi pusat perhatian terutama setelah terjadinya inversi kurva imbal hasil AS pekan lalu, yang secara luas dianggap sebagai sinyal resesi, sehingga mendorong ekspektasi bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan September mendatang.

Sumber: Bank Indonesia