Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Risiko Meningkat, Dolar AS Melemah Terhadap Yen

Dolar Amerika Serikat melemah terhadap yen Jepang pada perdagangan Kamis (8/8/2019) setelah sejumlah bank sentral mengejutkan pasar dengan penurunan suku bunga yang tinggi.
Ilustrasi Dolar AS/Reuters
Ilustrasi Dolar AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika Serikat melemah terhadap yen Jepang pada perdagangan Kamis (8/8/2019) setelah sejumlah bank sentral mengejutkan pasar dengan penurunan suku bunga yang tinggi.

Ditambah dengan ancaman terhadap meningkatnya risiko ekonomi dunia, sentiment tersebut meningkatkan daya tarik mata safe-haven seperti yen.

Kemarin, pasar global sempat dikejutkan oleh pemotongan suku bunga tiga bank sentral dari Asia Pasifik. Pemotongan suku bunga diatas konsensus ini terjadi di New Zealand sebesar 50 basis poin (bps) ke 1 persen, lebh tinggi dari perkiraan sebesar 25 bps. Sementara itu, bank sentral Thailand memangkas suku bunga sebesar 25 bps ke 1.5 persen, dan India 35 bps ke 5.4 persen.

Ekspektasi pelonggaran pelonggaran moneter global saat ini membebani mata uang seperti dolar AS dan euro, sekaligus memberikan dukungan terhadap mata uang yen.

Berdasarkan data Bloomberg, yen terpantau menguat 0,04 persen atau 0,04 poin ke level 106,23 pada pukul 10.56 WIB, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 3 Januari di 105,5 per dolar AS kemarin.

"Apresiasi yen terhadap dolar mungkin telah melambat untuk saat ini, tetapi akan terus menguat dalam jangka panjang," kata Junichi Ishikawa, analis valas senior di IG Securities, seperti dikutip Bloomberg.

"Mata uang lainnya, terutama mata uang antipodean, telah melemah parah dan ini memberikan dukungan keseluruhan kepada yen," lanjutnya.

Daftar bank sentral yang melonggarkan kebijakan moneter dalam upaya untuk mencegah efek negatif dari melambatnya pertumbuhan global terus bertambah, sementara penurunan imbal hasil telah mendorong nilai tukar mata uang lebih rendah.

"Penurunan yield Treasury menetapkan kurs dolar/yen melemah karena pasar terus memperkirakan adanya penurunan suku bunga Fed lebih lanjut. Bank Sentral Eropa tampaknya akan melonggarkan kebijakan moneter pada bulan September, yang hanya akan mendukung yen lebih banyak lagi," ungkap Ishikawa.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau melemah 0,005 poin atau 0,01 persen ke level 97,539 pada pukul 10.58 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat 0,048 poin atau 0,05 persen ke level 97,592, setelah pada akhir perdagangan Rabu kemarin ditutup melemah 0,09 persen atau 0,086 poin ke level 97,544.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper