Bisnis.com, JAKARTA — Para pelaku industri otomotif tanah air sedang bersiap untuk mengikuti salah satu gelaran pameran otomotif terbesar yaitu Gaikindo Indonesia International Auto Show.
Di tengah melempemnya industri otomotif tanah air, pameran tersebut dapat menjadi wadah pelaku industri otomotif dalam memamerkan model-model teranyar guna merangsang minat beli konsumen.
Analis J. P. Morgan Benny Kurniawan dalam risetnya menyebutkan bahwa gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) diprediksi tidak memberikan dampak yang besar terhadap penjualan mobil PT Astra International Tbk.
Pasalnya, pada pameran yang digelar 18 Juli 2019 mendatang, terdapat pesaing berat untuk produk Astra yaitu Mitsubishi Eclipse Cross dan Renault Triber.
“Kami melihat risiko pada pangsa pasar Astra setelah pameran mobil, terutama dari kemunculan Eclipse Cross,” sebutnya dalam riset yang dikutip, Kamis (4/7/2019).
Meskipun demikian, emiten berkode saham ASII tersebut telah mampu memimpin penjualan mobil dalam negeri dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 54% sepanjang tahun ini.
Raihan tersebut meningkat dibandingkan dengan catatan penguasan pangsa pasar mobil pada tahun lalu sebesar 49%. Hal tersebut disebabkan oleh bauran produk yang kuat, terutama dari model Rush.
“Kami percaya Astra dapat dengan nyaman mempertahankan pangsa pasar di atas 52% tahun ini,” ungkapnya.
Menurutnya terdapat beberapa katalis positif yang dapat mendongkrak penjualan pada semester II/2019, di antaranya adalah potensi penurunan suku bunga yang meningkatkan permintaan penjualan mobil secara keseluruhan.
Selain itu, dia mengatakan hasil penjualan mobil pada kuartal II/2019 yang lebih baik dari yang diharapkan, karena volume penjualan mobil hanya turun 7% pada April & Mei, tetapi volume penjualan Rush naik sebesar 70% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang menunjukkan bauran produk yang lebih baik.
“Rush berhasil terjual sebanyak 4.000–5.000 secara konstan per bulan, membatasi sisi negatif pada margin distribusi,” sebutnya.
Terlepas dari melemahnya volume penjualan industri sepanjang tahun berjalan, penjualan mobil ASII pada 5 bulan pertama 2019 hanya turun 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Untuk itu, J. P. Morgan menyematkan status overweight untuk saham ASII dengan target harga Rp7.350