Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Pasar Fokus pada Peningkatan Pasokan, Harga Karet Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange ditutup melemah 0,60 persen ke posisi 11.740 yuan per ton dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa komoditas Shanghai melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan keenam hari ini, Rabu (19/6/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange ditutup melemah 0,60 persen ke posisi 11.740 yuan per ton dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Harga karet telah melemah selama enam hari berturut-turut. Adapun pada perdagangan Selasa (18/6), harga karet kontrak September berakhir turun 0,76 persen di posisi 10.805.

Berbanding terbalik dengan harga karet Shanghai, harga karet untuk kontrak teraktif November 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup menguat 1,35 persen atau 2,70 poin di level 202,70 yen per kg.

Dilansir Bloomberg, harga karet melanjutkan penurunan karena para pelaku menepis komentar positif dari AS dan China tentang kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan perdagangan untuk fokus pada prospek peningkatan pasokan.

Petani kecil sekarang lebih suka menyadap pohon karena harga lateks telah meningkat sekitar 40 persen sejak akhir tahun lalu sehingga meningkatkan pasokan karet alam, menurut pimpinan Top Glove, produsen sarung tangan terbesar di dunia.

CEO Glove Lim Wee Chai juga mengatakan pembatasan ekspor oleh Malaysia, Thailand dan Indonesia akan cenderung tidak berdampak pada harga karena petani di negara-negara seperti Vietnam, Kamboja, Sri Lanka, dan India meningkatkan produksi mereka sendiri dalam menanggapi kenaikan harga.

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Shanghai
TanggalHarga (Yuan/ton)Perubahan (persen)

19/6/2019

11.740

-0,60

18/6/2019

11.805

-0,76

17/6/2019

11.895

-1,61

14/6/2019

12.090

-1,02

13/6/2019

12.215

-0,65

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper