Kurs Tengah Menguat, Prospek AS-China Sokong Mata Uang Emerging Market

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (19/6/2019) di level Rp14.271 per dolar AS, menguat 63 poin atau 0,44 persen dari posisi Rp14.334 pada Selasa (18/6/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.342 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.200 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 51 poin atau 0,36 persen ke level Rp14.275 per dolar AS pada pukul 10.37 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (18/6), rupiah mampu rebound dan ditutup menguat tipis 0,08 persen atau 11 poin di level Rp14.326 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka terapresiasi 0,43 persen atau 62 poin di level Rp14.264 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.262-Rp14.275 per dolar AS.

Mata uang lainnya di Asia mayoritas juga menguat pada perdagangan pagi ini, menjelang rilis keputusan pertemuan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve pada Rabu (19/6/2019) waktu setempat atau Kamis (20/6/2019) waktu WIB.

Won Korea Selatan memimpin dengan menguat 0,71 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.05 WIB, disusul dolar Taiwan yang naik 0,48 persen.

Penguatan mata uang emerging market di Asia juga didukung prospek berlanjutnya perundingan perdagangan antara para pemimpin AS dan China, sehingga membuncahkan optimisme penyelesaian konflik dagang kedua negara.

Melalui Twitter, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia dan Presiden China Xi Jinping telah setuju untuk memulai persiapan perundingan.

“Melakukan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Xi dari China via telepon. Kami akan mengadakan pertemuan pekan depan dalam KTT G20 di Jepang. Tim kami masing-masing akan memulai pembicaraan sebelum pertemuan kami,” tulis Trump, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik tipis 0,006 poin atau 0,01 persen ke level 97,650 pada pukul 10.55 WIB.

Pergerakan indeks sebelumnya dibuka di zona merah dengan turun 0,01 persen atau 0,007 poin di level 97,637, setelah berakhir naik 0,09 persen atau 0,086 poin di posisi 97,644 pada perdagangan Selasa (18/6). 

Sumber: Bank Indonesia