Bisnis.com, JAKARTA -- Pada perdagangan hari ini Senin (17/6/2019), harga surat utang negara (SUN) diperkirakan masih bergerak terbatas di pasar sekunder jelang pelaksanaan lelang yang digelar pada pekan ini.
Pada Selasa (18/6/2019), pemerintah berencana mengadakan lelang penjualan SUN dengan target penerbitan senilai Rp15 triliun dari tujuh seri yang ditawarkan kepada investor.
Analis MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan, menjelang pelaksanaan lelang, harga SUN bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami pelemahan karena investor yang berharap untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih menarik melalui lelang.
Namun demikian, di tengah tingginya aliran modal asing yang masuk di pasar SUN, akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga di pasar sekunder.
Berdasarkan data kepemilikan SBN yang dapat diperdagangkan per tanggal 12 Juni 2019, investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp891,00 miliar dibandingkan dengan posisi di tanggal 11 Juni 2019.
Sementara itu, dari perdagangan surat utang global, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup mengalami penurunan terbatas di level 2,087%.
Baca Juga
Selain itu, tenor 30 tahun ikut ditutup menurun pada level 2,587% di tengah pelaku pasar yang menantikan FOMC Meeting yang dilaksanakan oleh The Fed pada 18-19 Juni 2019.
Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) untuk tenor 10 tahun terpantau mengalami kenaikan masing - masing pada level –0,254% dan 0,85%.
Dengan pertimbangan beberapa faktor tersebut, diamenyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder.
"Kami melihat beberapa seri SUN yang masih cukup menarik untuk diperdagangkan di tengah pergerakan harga SUN yang mulai terbatas, yaitu seri FR0053, FR0061, FR0063, FR0056, FR0059, FR0064, FR0071, FR0073 dan FR0058," jelasnya melalui riset Senin (17/6/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
