Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas diperkirakan melanjutkan penguatan seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang memukul dolar AS.
Pada perdagangan Jumat (14/6/2019) pukul 7:45 WIB, harga emas spot naik 1,74 poin atau 0,13% menjadi US$1.344,05 per troy ounce. Emas Comex kontrak Agustus 2019 meningkat 3,7 poin atau 0,28% menuju US$1.347,4 per troy ounce.
Tim analis Valbury Asia Futures dalam publikasi risetnya menyebutkan, tren suku bunga yang rendah membayangi harga emas. Hal ini membuat investor beralih ke emas karena tekanan terhadap dolar AS.
Fed akan melakukan rapat pada 18-19 Juni 2019. Konsensus analis memprediksi adanya dua kali penurunan suku bunga Fed pada tahun ini. Pasalnya, data inflasi dan ketenagakerjaan AS menunjukan kelesuan.
CME Group’s Fed Watch Tool memerkirakan peluang penurunan suku bunga Fed pada Juni 2019 sebesar 29%. Namun, pada Juli 2019 probabilitas melonjak menjadi 89%.
Namun demikian, pergerakan emas terbatas akibat masih potensialnya pasar ekuitas. Semalam, Wall Street menghijau terutama karena dorongan sektor energi.
Valbury merekomendasikan beli terhadap emas spot dengan harga US$1.339. Investor dapat stop loss di US$1.333. Adapun, target harga harian ialah US$1.347—US$1.352.
Level support : 1.335,04; 1.328,28; 1.324,29
Level resistant : 1.345,79; 1.349,78; 1.356,54
Sentimen Fed Diprediksi Picu Emas Bullish
Harga emas diperkirakan melanjutkan penguatan seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang memukul dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium