Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Sikap Trump, Reli Bursa Saham Eropa Terhenti

Pelemahan saham perusahaan minyak dan bank menghentikan reli bursa saham Eropa pada perdagangan Rabu (12/6/2019)
Indeks Stoxx/Reuters
Indeks Stoxx/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan saham perusahaan minyak dan bank menghentikan reli bursa saham Eropa pada perdagangan Rabu (12/6/2019), setelah sikap keras pemerintah Amerika Serikat (AS) soal perundingan perdagangan dengan China mendorong investor untuk ambil untung.

Berdasarkan data Reuters, indeks Stoxx 600 ditutup turun 0,3 persen. Sektor-sektor defensif seperti media, layanan kesehatan, dan telekomunikasi membantu Stoxx memantul dari posisi terendah sebelumnya.

Turut membantu meredam sebagian penurunan adalah meningkatkan spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS setelah data AS menunjukkan inflasi nyaris tidak naik pada Mei.

Ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari sejumlah bank sentral utama guna menghadapi perlambatan pertumbuhan global telah mendukung aset berisiko.

Stoxx 600 telah naik 4,5 persen bulan ini, membalikkan sebagian besar aksi jual pada Mei yang merupakan kinerja bulanan terburuknya dalam lebih dari dua tahun.

"Rally aset berisiko tampak kehabisan tenaga, dan sepertinya ada sedikit ruang untuk kenaikan lebih lanjut," tulis pakar strategi di Morgan Stanley, seperti dikutip dari Reuters.

"Laporan menunjukkan bahwa AS dan China telah melakukan persiapan terbatas untuk pertemuan para pemimpin G20 mendatang karena tim perunding perdagangan di kedua belah pihak belum bertemu sejak perundingan berakhir buntu pada 10 Mei. Ini menunjukkan berkurangnya kemungkinan resolusi perdagangan,” lanjutnya.

Presiden AS Donald Trump pada Selasa (11/6/2019) mengatakan akan menahan kesepakatan perdagangan dengan China kecuali jika pemerintahan Presiden Xi Jinping menyetujui empat atau lima poin utama. Hal ini serta merta memanaskan kembali ketegangan antara kedua belah pihak.

Indeks minyak dan gas Eropa mencatat penurunan terbesar, dengan 2,2 persen, setelah harga komoditas terpukul kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS dan oleh prospek permintaan global yang lebih lemah.

Saham-saham bank, yang cenderung terdampak ekspektasi suku bunga, turun 1,1 persen. Adapun produsen chip, yang memperoleh porsi pendapatan besar dari China, turun, dengan saham AMS AG dan STMicroelectronics masing-masing melemah 3,5 persen dan 1,8 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper