Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah AS Dikabarkan Investigasi Perusahaan Teknologi, Saham Facebook dkk Jatuh

Saham Facebook, Alphabet, Amazon, dan Apple seluruhnya turun pada perdagangan Senin (3/6/2019).
Ilustrasi media sosial./Reuters-Beawiharta
Ilustrasi media sosial./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham perusahaan-perusahaan teknologi turun setelah Pemerintah AS dikabarkan bakal menggelar investigasi atas dugaan penyalahgunaan dominasi pasar yang dilakukan sejumlah perusahaan. 
 
Pada Senin (3/6/2019) waktu AS, saham Facebook Inc turun 7,5 persen, Alphabet Inc--induk Google--turun lebih dari 6 persen, Amazon.com Inc turun 4,6 persen, dan Apple Inc turun 1 persen. 
 
Reuters melansir Selasa (4/6), Federal Trade Commission (FTC) dan Departemen Kehakiman (Depkeh) AS telah melakukan pengawasan terhadap empat perusahaan. Sumber Reuters menyebutkan Amazon dan Facebook berada di bawah pengawasan FTC, sedangkan Apple dan Google dipantau oleh Depkeh AS.
 
Pengawasan ini didasari oleh kekhawatiran dari para kompetitor, legislatif, dan kelompok konsumen bahwa perusahaan-perusahaan itu memiliki terlalu banyak kekuasaan serta merugikan pengguna dan pesaing bisnis.
 
Namun, masih harus ditinjau kembali apakah kedua lembaga itu akan melakukan penyelidikan secara resmi terhadap perusahaan-perusahaan tersebut. 
 
Keputusan ini diperkirakan baru bisa dihasilkan dalam waktu yang tidak sebentar. Dalam penyelidikan FTC sebelumnya atas Google, investigasi resmi baru dapat dilakukan 2 tahun kemudian.
 
Pada Jumat (31/5), Depkeh AS dikabarkan sedang mengumpulkan bahan untuk memulai investigasi terhadap Google untuk menentukan apakah perusahaan periklanan daring terbesar dunia itu menggunakan skala bisnisnya untuk menyingkirkan pesaing yang lebih kecil, melanggar aturan persaingan usaha yang adil. 
 
Sementara itu, Amazon dikritik publik karena skema bisnisnya membuat pihak ketiga yang menjual barangnya di platform tersebut harus membayar iklan agar bisa bersaing dengan penjual tangan pertama dan Amazon sendiri, yang juga menjual barang-barang dengan label pribadi mereka. 
 
Adapun Apple tengah diinvestigasi oleh Uni Eropa (UE) terkait laporan dari Spotify bahwa perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook itu menggunakan skala bisnisnya untuk menguasai pasar aplikasi unduhan. 
 
Dalam hal Facebook, berbagai kritik telah dilancarkan terhadap perusahaan pemilik Instagram dan WhatsApp itu karena dianggap membiarkan beredarnya berita bohong di platformnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper