Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara di bursa ICE Newcastle mengakhiri penguatan dua hari berturut-turut pada pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (23/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Juni 2019 ditutup melemah 1,1 persen atau 0,90 poin ke level US$81,05 per metrik ton.
Adapun pada perdagangan sebelumnya, Rabu (22/5), harga batu bara kontrak Juni ditutup menguat 1,11 persen atau 0,9 poin ke level US$81,95 per metrik ton, reli penguatan hari kedua berturut-turut.
Sejalan dengan harga batu bara, harga minyak mentah terjerembab pada akhir perdagangan Kamis, tertekan aksi penghindaran risiko oleh para investor akibat memanasnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juli 2019 anjlok nyaris 6 persen atau US$3,51 dan ditutup di level US$57,91 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli 2019 anjlok 4,5 persen dan berakhir di level US$67,76 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Harga minyak di New York membukukan penurunan tertajamnya sejak 24 Desember 2018, sedangkan bursa saham AS merosot setelah China menyerang sanksi-sanksi yang dilancarkan pemerintah AS dan anggota parlemen AS mengusulkan larangan pada teknologi 5G China.
Hari terburuk yang dialami minyak sepanjang tahun 2019 itu terjadi di tengah semakin suramnya perdagangan dunia dan membengkaknya jumlah stok minyak mentah di AS yang membangkitkan kembali kekhawatiran akan kelebihan suplai global.
Pada saat yang sama, rilis data pertumbuhan sektor swasta yang lesu dari Eropa menambah kekhawatiran tentang mandeknya pertumbuhan di China.
“Sepertinya kita akan bercokol dalam perang dagang, yang benar-benar akan mengurangi permintaan minyak mentah,” ujar Tariq Zahir, commodity fund manager di Tyche Capital Advisors LLC., New York.
Pergerakan harga batu bara kontrak Juni 2019 di bursa Newcastle | |
---|---|
Tanggal | US$/MT |
23 Mei | 81,05 (-1,1 persen) |
22 Mei | 81,95 (+1,11 persen) |
21 Mei | 81,05 (+0,68 persen) |
20 Mei | 80,50 (-2,01 persen) |
17 Mei | 82,15 (0 persen) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel